Panjangnya libur Lebaran, diduga akan dimanfaatkan wisatawan untuk berlibur di destinasi kampung halaman. Diprediksi saat libur Lebaran nanti jumlah kunjungan ke destinasi wisata naik 25%.
Hal ini diungkapkan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Idul Fitri 1444 H bersama jajaran Kementerian/Lembaga di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Angela menyampaikan kesiapan Kemenparekraf menyambut libur lebaran. Diprediksi jumlah kunjungan ke destinasi wisata selama momentum libur lebaran tumbuh sebesar 25 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kacamata pariwisata, pergerakan masyarakat yang diprediksi mencapai 123,8 juta orang pada libur lebaran tahun ini juga akan mendorong kunjungan ke sejumlah destinasi wisata," kata Wamenparekraf dikutip dari rilisnya, Sabtu (8/4/2023).
Selain destinasi wisata, transportasi, dan akomodasi, faktor makan dan minum juga akan menjadi pengeluaran terbesar wisatawan selama libur lebaran. Perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) ditaksir mencapai Rp 100 triliun-Rp 150 triliun
Pergerakan wisatawan ini harus berjalan dengan rasa nyaman dan aman. Kemenparekraf pun terus memastikan ketersediaan transportasi resmi, kesiapan tempat peristirahatan untuk pengemudi, protokol kesehatan, pelayanan dan pengamanan bagi wisatawan.
"Semoga mudik lebaran tahun ini berjalan dengan lancar dan membawa kebahagiaan bagi kita semua," ujar Wamenparekraf.
Untuk melakukan pemantauan destinasi pariwisata selama masa mudik dan libur lebaran tahun 2023, masyarakat dapat mengakses laman website https://sisparnas.kemenparekraf.go.id.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?