Gubernur Bali Wayan Koster ngotot menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 yang membuat ajang itu batal digelar. Namun hasil survei malah sebaliknya.
Gubernur Bali Wayan Koster dituding sebagai salah satu biang kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan juga merugikan sektor pariwisata. Seperti diketahui, Koster mengirimkan surat kepada Menpora berisi penolakan Timnas Israel bertanding di Bali.
Tak cuma itu, kengototan Koster menolak Israel juga akan berlanjut pada ajang World Beach Games (WBG) Bali, 5-12 Agustus 2023. Baginya, kehadiran atlet Israel dalam WBG tidak dibenarkan oleh konstitusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai satu entitas sendiri, karena telah diatur dalam Peraturan Menteri Luar Negeri, tidak boleh menyanyikan lagu kebangsaan Israel di wilayah Indonesia," kata Koster di Pura Besakih, Rabu (5/4/2023).
Pasal 151 ayat C Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019 sendiri menyebutkan penggunaan bendera, lambang, atau atribut lain serta pengumandangan lagu kebangsaan Israel tidak diizinkan di Indonesia. Sebab, tak ada hubungan diplomatik di antara Indonesia dan Israel.
Sikap keras Koster bertolak belakang dengan sikap mayoritas responden dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Lembaga tersebut baru saja merilis survei sikap publik terhadap kedatangan Timnas Israel ke Indonesia terkait Piala Dunia U-20. Hasilnya, mayoritas 71,3 persen masyarakat menyatakan tidak mempermasalahkan Timnas Israel ke Indonesia.
Survei terbaru LSI ini dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei di kisaran Β±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
"Ada 68 persen masyarakat yang mengikuti isu ini atau tahu, awarenessnya 68 persen cukup tinggi, ada mayoritas ada 76,1 persen mereka tahu Israel jadi peserta piala dunia, yang tidak tahu ada 24 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat merilis hasil survei, Minggu (9/4/2023).
"Ada 27,5 persen yang menyatakan menolak tim Israel ke Indonesia, mayoritas 71,3 persen lebih menyatakan mereka tidak mempermasalahakan tim Israel ke Indonesia," imbuhnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol