Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet mendukung langkah IndonesiaJuara Trip dalam mengembangkan pariwisata yang memiliki manfaat positif bagi perekonomian masyarakat lokal dan daerah yang memiliki potensi tinggi di bidang pariwisata di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Bamsoet dalam pertemuannya dengan Founder dari IndonesiaJuara Trip, Agung Afif, di Jakarta, Rabu (5/4/2023) lalu. "Masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang sebenarnya memiliki potensi tinggi untuk menjadi tempat wisata yang dikenal oleh dunia, itu yang harus kita kembangkan," ungkap Bamsoet.
IndonesiaJuara Trip merupakan tour operator di Indonesia yang telah beroperasi selama lebih dari 7 tahun, dan mendapatkan penghargaan sebagai tur terbaik di platform wisata global Tripadvisor. Saat ini IndonesiaJuara Trip fokus mengembangkan wisata di Labuan Bajo, Sumba, Derawan, Raja Ampat, dan Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah masa pandemi ini, kami berfokus dalam mempromosikan keindahan Indonesia ke seluruh dunia baik melalui online marketing maupun bekerjasama dengan travel agent di seluruh dunia untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata," ujar Agung Afif.
Menurut Kemennparekraf dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023) lalu, Indonesia berhasil mencapai beberapa prestasi dalam sektor pariwisata, seperti peringkat ke-32 dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI). Selain itu, terjadi peningkatan kontribusi produk domestik bruto (PDB) pariwisata yang meningkat dari 2,4 persen pada 2021 menjadi 3,6 persen pada 2022, serta nilai devisa pariwisata yang meningkat dari 0,52 miliar dolar AS pada 2021 menjadi 4,26 miliar dolar AS pada 2022.
Bamsoet menilai langkah yang diambil oleh IndonesiaJuara Trip sudah tepat karena dengan membangun sektor pariwisata di daerah-daerah bagian timur Indonesia, yang diantaranya masuk dalam daerah termiskin di Indonesia diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Selain itu, dengan meningkatkan aksesibilitas ke daerah-daerah ini, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.
Namun, dalam mengembangkan sektor pariwisata, perlu juga memperhatikan dampak lingkungan yang mungkin terjadi.
"Kegiatan pariwisata yang tidak terkelola dengan baik dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati, sehingga perlu dilakukan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan dalam mengembangkan sektor pariwisata, seperti yang terus kami lakukan bersama IndonesiaJuara Trip" tambah Agung.
Diskusi dua arah antara pemilik tour operator dan pemangku kepentingan di Ibukota tersebut diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah dengan pihak swasta dan masyarakat lokal demi memajukan daerah-daerah di Indonesia yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman hayati agar tidak dikenal di Indonesia saja tapi juga dunia.
"Diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata, sehingga dapat menciptakan dampak yang lebih positif bagi masyarakat setempat," ujar Bamsoet.
Selain tour operator, Agung juga dalam menjalankan bisnisnya melalui Juara Holding Group yang mencakup IndonesiaJuara Trip, KomodoLuxury, Bali Premium Trip, Juara Production, dan Labuan Bajo Productions, selalu memiliki visi yang kuat untuk mengurangi kemiskinan dan menggerakkan perekonomian melalui pariwisata dan industri kreatif.
"Pemberdayaan sumber daya lokal selalu menjadi yang utama, agar membuka lapangan pekerjaan di setiap provinsi tempat beroperasinya Juara Holding Group," tambah Agung.
Proyek terbaru dari IndonesiaJuara Trip dan KomodoLuxury dilihat dari akun instagramnya (@komodoluxury) adalah pembangunan kapal Phinisi sebagai kapal wisata yang akan berlayar di Labuan Bajo mulai pertengahan April 2023.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!