4 Pria Mabuk dan Ngomong Kasar ke Pramugari, Batal Terbang Deh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Pria Mabuk dan Ngomong Kasar ke Pramugari, Batal Terbang Deh

bonauli - detikTravel
Kamis, 13 Apr 2023 06:02 WIB
Boeing 787 Dreamliner Milik Jetstar
Ilustrasi pesawat Jetstar (Jetstar)
Brisbane -

Gegara ada penumpang mabuk, pesawat ini pun batal terbang. Selain bikin onar, mereka yang mabuk juga membahayakan keselamatan penumpang lain.

Dilansir dari News.com.au, sekelompok pria bikin penerbangan Jetstar rute Brisbane ke Melbourne, Australia, kacau balau. Empat pria itu mabuk berat.

Selama penerbangan, mereka meracau dan melakukan kekerasan verbal pada pramugari dan penumpang lain. Pilot pesawat memberikan 'kejutan' kecil saat mereka mendarat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekelompok orang mabuk ini dijemput langsung oleh Polisi Federal Australia (AFP). Tapi, yah namanya juga sedang mabuk, polisi juga dibuat susah oleh mereka.

Keempat pria itu mengeluh dengan arahan polisi sampai akhirnya harus dipaksa untuk turun.

ADVERTISEMENT

Pihak maskapai pun memberikan ganjaran untuk mereka, yaitu tidak diperbolehkan terbang dengan Jetstar dan Qantas selama proses penyelidikan kasus ini.

"Keselamatan kru dan pelanggan kami adalah prioritas pertama kami dan kami tidak mentolerir perilaku yang mengganggu atau kasar di pesawat kami," kata juru bicara tersebut.

Insiden itu terjadi setelah peringatan dari Komando Perlindungan Spesialis Asisten Komisaris AFP Alison Wegg menjelang akhir pekan yang panjang bahwa tidak akan ada pendekatan toleransi terhadap perilaku anti-sosial dan kriminal.

Asisten Komisaris Wegg secara khusus memperingatkan para pelancong untuk berhati-hati dalam mengonsumsi alkohol.

"Kami baru-baru ini melihat beberapa perilaku yang mengganggu dan tidak dapat diterima di mana para pelancong telah menunjukkan ketidakpedulian sepenuhnya terhadap sesama penumpang dan staf maskapai penerbangan," katanya pada hari Jumat.

Meskipun konsumsi alkohol itu tidak ilegal di bandara dan pesawat, tapi penumpang tetap harus memperhatikan berapa banyak alkohol yang mereka konsumsi.

"Orang-orang yang sulit diatur di pesawat harus memahami bahwa ini mungkin berarti mereka tidak akan diizinkan bepergian dan akan berdampak pada rencana liburan keluarga mereka dan juga berdampak pada sesama penumpang," kata dia.




(bnl/fem)

Hide Ads