Jakarta Islamic Center (JIC) rusak gegara kebakaran pada 19 Oktober 2022. Hingga kini, saat Ramadan, kompleks Islami yang sekaligus Masjid Raya Provinsi DKI Jakarta, belum diperbaiki.
Di atas area seluas sekitar 11 hektare, masjid itu dinobatkan sebagai ruang ibadah tanpa tiang terbesar se-Asia Tenggara. Kemegahan masjid di Koja, Jakarta Utara itu tidak lagi tampak. detikTravel mengunjungi masjid itu bersama rombongan undangan dari Disparekraf DKI, pada Minggu, (9/4/2023).
Bangunan yang memiliki tiga lantai itu rusak karena kebakaran terjadi sehingga menghancurkan kubah masjid dan menjatuhkan puing-puing hingga ke lantai dasar. Saat itu, masjid tengah direnovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lantai bawah, terlihat lantai dan pondasi sudah kotor oleh debu baik akibat tidak terpakai dan juga akibat puing-puing yang jatuh. Kami melangkah ke lantai 3 untuk melihat kondisi kubah yang hancur.
Baca juga: Wow! Gen Z Juga Menyukai Wisata Religi Lho |
![]() |
Terlihat rangka besi dari kubah telah hancur dan berserak di bagian atas. Upaya pembersihan oleh petugas juga masih dilakukan secara perlahan. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh staf Infokom Jakarta Islamic Center, Fenty Irnani, kepada detikcom.
"Upaya pemerintah pastinya ada, ini kan kita di bawah pemprov pastinya ada dan kita berharap bisa disegerakan. Progresnya seperti yang teman-teman lihat, tidak ada yang disembunyikan. Alhamdulillah sudah ada potongan puing-puing yang akan diangkat dan dibersihkan," kata dia.
Namun melalui pengamatan kami, masih terserak banyak rangka besi di atas sini dan terlihat hanya terdapat dua orang petugas yang melakukan pemotongan rangka tersebut. Melihat banyaknya tugas yang perlu dibenahi dan jumlah pekerja yang hanya sedikit, nampaknya butuh waktu yang cukup lama dalam pembenahan bangunan masjid ini.
Saat ini, aktivitas beribadah jadi dipindahkan ke bangunan convention hall yang tadinya digunakan untuk kegiatan seminar di JIC. Area JIC sendiri memiliki 3 lokasi utama yang disesuaikan bagaimana Rasulullah membangun peradaban Islam, yakni tempat perekonomian, bisnis, dan ibadah.
"Jadi tiga lokasi utama JIC ini menjadi motivasi yang diambil dari Rasulullah SAW yang membangun rumah dari pendidikannya, dari spiritual-nya, dan juga dari bisnis," kata staf Infokom Jakarta Islamic Center lainnya, Zoma Shavita.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak