Koster: Bali Butuh Turis, tapi Bukan Bule Nakal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Koster: Bali Butuh Turis, tapi Bukan Bule Nakal

Ronatal Siahaan - detikTravel
Senin, 17 Apr 2023 05:31 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster di rumah dinasnya, Denpasar, Jumat (14/4/2023).
Gubernur Bali Wayan Koster (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Jakarta -

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan kembali Pulau Dewata bukan tempatnya bule-bule nakal. Dia tidak akan segan memulangkan turis-turis bandel.

Bali tengah disorot dunia bukan hanya karena keelokan alam dan budayanya. Tetapi, belakangan keresahan warga Bali dan sikap tegas pemerintah dan pihak terkait kepada bule-bule nakal menjadi berita hangat sejagat.

Terakhir, WNA asal Rusia bernama Luiza Kosykh dideportasi gegara berfoto bugil di pohon kayu putih di Desa Adat Bayan, Tabanan, Bali. Sebelumnya, bule-bule yang ugal-ugalan di jalan raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya kalangan wisata, pengusaha juga resah karena menyalahgunakan visa turis untuk bekerja di Bali. Ketua Umum Kadin Bali Made Ariandi meminta agar turis asing bersikap layaknya pelancong, bukan bekerja hingga merebut lahan warga lokal dan jadi 'raja'.

"Kami tidak menolak wisatawan. Kami butuh wisatawan," kata Koster seperti dikutip dari detikBali.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Koster bakal menindak tegas WNA yang melakukan pelanggaran di Bali. Dia pun menyinggung aksi bule Rusia yang berpose bugil di pohon kayu putih yang bersebelahan dengan Pura Babakan di Desa Adat Bayan.

Gubernur asal Buleleng itu mengingatkan wisatawan untuk menjaga etika dan norma yang berlaku di Bali. Ia juga meminta wisatawan mancanegara menghormati tempat suci, adat istiadat, dan kearifan lokal masyarakat Bali.

"Apalagi tempat suci. Jadi, tidak ada alasan tidak tahu bahwa ini tempat suci. Tidak boleh," Koster menambahkan.

Menurutnya, aksi Kosykh yang berpose bugil di pohon kayu putih itu tidak dapat ditoleransi. Ia mendukung bule Rusia itu dideportasi dari Bali.

Koster berharap pendeportasian Kosykh dapat menjadi pelajaran untuk wisatawan agar turut menjaga kesucian tanah Bali.

"Tertib dan disiplin menghormati dan menjaga kesucian yang ada di Bali ini. Demi kebaikan bersama, agar pariwisata di Bali tetap terjaga," kata Koter.

Politikus PDIP itu mengaku turut memantau keberadaan WNA di Bali. "Saya tidak pernah melewatkan. Saya monitor terus. Begitu saya dapat informasi hari itu, jam itu juga saya langsung berkomunikasi dengan Pak Kanwil. Dan Pak Kanwil sudah mengambil tindakan dengan melakukan proses pemeriksaan," dia menambahkan.

Ya, Kosykh dideportasi dari Bali setelah foto bugilnya di pura kayu putih viral di media sosial. Pada foto tersebut, Kosykh tampak menempelkan tubuhnya yang tak berbusana ke pohon raksasa berusia sekitar 700 tahun itu.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Anggiat Napitupulu mengatakan foto bugil itu diambil pada 2021 silam. Menurutnya, Kosykh tidak menyangka foto tersebut viral dan mendapat berbagai kecaman dari warganet.

"Yang bersangkutan, kami perintahkan segera meninggalkan wilayah Indonesia. Dan pada hari ini, yang bersangkutan akan keluar dari wilayah Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 20.00 Wita dengan maskapai Emirates," kata Anggiat saat konferensi pers di Denpasar, Minggu (16/4/2023) sore.




(fem/fem)

Hide Ads