Sebuah air terjun di Gunungkidul telah hilang terkena sebuah proyek. Dinas pariwisata setempat menjelaskan bahwa mustahil untuk mengembalikannya.
Plt Kepala Dispar Gunungkidul Hary Sukmono mengaku telah meninjau kondisi di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, itu bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Setelah ditinjau, kalau dikembalikan seperti semula sudah tidak mungkin ya kelihatannya. Karena apa? Karena semuanya sudah berubah," kata Hary kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Kamis (13/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya telah berkomunikasi dengan warga setempat terkait potensi apa yang bisa ditonjolkan dari Kedung Kandang. Hal itu sebagai pengganti hilangnya air terjun Kedung Kandang.
"Untuk sementara baru pemandangan tanah terasering yang kemungkinan bisa menjadi daya tarik baru di Kedung Kandang," ucapnya.
Selain itu, Hary juga berkoordinasi dengan Dinas PUP-ESDM DIY, berharap agar bentuk jembatan yang melintas Kedung Kandang memiliki daya tarik tersendiri.
![]() |
"Menurut informasi, nantinya jembatan yang dibangun itu memiliki bentuk yang unik. Semoga bisa jadi ikon baru di Kedung Kandang dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman ternyata membuat kawasan wisata air terjun Kedung Kandang di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, hilang.
Bahkan, hilangnya air terjun itu berdampak pada banyaknya wisatawan yang membatalkan pemesanan glamping di kawasan Kedung Kandang.
Baca artikel selengkapnya di detikJateng
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit