Saat wilayah Eropa berlomba-lomba mendatangkan turis untuk datang pasca pandemi, desa kecil ini malah membatasi turis yang datang. Mereka sudah lelah dengan ramainya turis.
Wilayah otonom Alto Adige, juga dikenal sebagai Bolzano, South Tyrol, yang berada di bagian utara Italia, telah memberlakukan batasan terhadap turis semenjak tahun 2019. Mereka membatasi pengunjung yang menginap, membatasi jumlah yang datang dan memberlakukan larangan pembukaan akomodasi baru.
Dilansir dari CNN, Senin (17/4/2023) daerah ini salah satu gerbang paling terkenal ke pegunungan Dolomit, dimana pengunjung berduyun-duyun untuk melihat puncak terjal spektakuler yang bersinar merah jambu saat matahari terbenam. Juga ada danau glasial yang indah, dan kota Tyrolean yang lucu dimana turis menikmati pangsit, minum bir lokal dan latih bahasa Jerman mereka. Provinsi ini dikenal juga karena karena mereka bilingual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daya tarik lainnya adalah daerah ini punya museum yang menjadi rumah 'Γtzi the Iceman' tubuh manusia lokal yang dimumikan secara alami yang meninggal sekitar 5.200 tahun yang lalu. Tubuhnya bersama dengan pakaiannya terawetkan dengan sempurna.
"Kami mencapai batas sumber daya kami, kami memiliki masalah dengan lalu lintas, dan penduduk kesulitan menemukan tempat tinggal," kata Arnold Schuler, yang bertanggung jawab atas pariwisata di provinsi tersebut dan yang mengusulkan undang-undang baru.
![]() |
Dia menambahkan bahwa mereka ingin menjamin kualitas hidup penduduk lokal dan turis yang telah tumbuh lebih tinggi selama dekade terakhir.
Alto Adige dikenal sebagai surganya outdoor dan reputasinya yang sudah berlangsung lama mulai terancam oleh banyaknya orang yang mengunjungi daerah tersebut.
"Wisatawan datang ke sini untuk mendaki dan melihat tempat-tempat indah, bukan terjebak kemacetan," katanya.
Pada tahun 2022, saking ramainya wilayah ini memiliki 34 juta tempat menginap.
"Sektor pariwisata sangat penting bagi kami, untuk pekerjaan dan ekonomi, tetapi kami telah mencapai batasnya, jadi kami mengambil langkah-langkah ini untuk menjamin pengelolaan arus orang yang lebih baik, dan untuk menjamin penginapan bagi wisatawan," tambahnya.
![]() |
Baca juga: 20 Kota Hantu yang Menarik untuk Dikunjungi |
Undang-undang baru yang diberlakukan pada September 2022, melarang siapa pun membuka penginapan baru (termasuk Airbnb) atau menambah lebih banyak kamar tanpa meminta izin dari otoritas setempat.
Jumlah tempat tidur yang terdaftar secara resmi pada 2019 telah ditetapkan di bawah 230.000. Pemilik bisnis sekarang memiliki waktu hingga 30 Juni untuk melaporkan kepada pihak berwenang berapa banyak tamu yang sebenarnya mereka tempati pada tahun 2019.
Angka terakhir yang dilaporkan akan dicatat dan tidak bisa ditambah lagi di masa mendatang. Untuk membantu usaha kecil, akan ada 7.000 'tempat tidur' tambahan yang ditugaskan di antara otoritas lokal Alto Adige untuk dibagikan sesuai keinginan mereka kepada usaha kecil yang memiliki kapasitas kurang dari 40 tamu. Juga 1.000 tempat tidur lainnya telah dipagari untuk digunakan dalam keadaan luar biasa jika, di masa mendatang, seseorang ingin membuka bisnis di kota dengan tingkat pariwisata yang sangat rendah.
(sym/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol