Permintaan tukar kursi pesawat oleh sesama penumpang kerap terjadi di dalam penerbangan. Kata ahli, permintaan itu boleh banget ditolak.
Dilansir dari Mirror, seorang pakar etiket nasional dan pendiri The Protocol School of Texas, Diane Gottsmand menyampaikan pendapatnya soal bertukar kursi di pesawat.
Diane menyarankan agar traveler tidak menerima permintaan bertukar kursi di pesawat.
"Ingin duduk di sebelah teman atau lebih memilih tempat duduk dekat jendela daripada lorong, bukanlah alasan yang cukup baik untuk meminta pertukaran kursi," kata dia.
Malahan, kebiasaan ini mengungkapkan kepribadian seseorang yang tidak memiliki hidup yang terencana.
"Jika Anda dan pasangan Anda berpisah (tempat duduk), itu berarti Anda terlambat memesan atau tidak berencana untuk duduk bersama," dia menjelaskan.
Mengacu pada kebijakan penerbangan, seseorang boleh menolak pertukaran kursi.
Namun dalam satu skenario, pertukaran kursi di pesawat diperbolehkan, yaitu duduk bersama keluarga. Jika ada anak yang duduk terpisah dari walinya dan duduk di sebelahmu, ada baiknya kalau kamu bertukar tempat duduk.
"Akan lebih baik lagi kalau Anda bertanya pada agen tiket atau perusahaan perjalanan tentang kemungkinan mengubah atau mengganti kursi sebelum naik ke pesawat," katanya.
Diane mengatakan permintaan pertukaran tempat duduk ini menempatkan orang lain dalam posisi canggung dan ini tentu tidak disarankan.
Berikut 10 berita terpopuler detikTravel lainnya:
Simak Video "Video: Turki Bakal Denda Penumpang yang Berdiri Sebelum Pesawat Berhenti"
(bnl/bnl)