Masyarakat pesisir di Tambakrejo, Semarang Utara, Semarang menjaga tradisi dengan berziarah ke makam keluarga. Tragisnya, makam keluarga terendam rob.
Salah satu warga yang berziarah, Dani Rujito (45), mengajak keluarga besarnya untuk berziarah ke makam leluhurnya, meskipun harus menumpang perahu. Makam keluarga sudah berada di perairan.
Dia bersama 15 anggota keluarga lainnya menggunakan dua perahu usai acara sungkem keluarga. Dani ingin agar anak-anak dan keponakannya tetap berziarah meski makam ayah dan kakeknya kini sudah tak terlihat lagi dari permukaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang bareng-bareng keluarga besar itu setahun sekali, kalau saya juga suka misalnya setiap Jumat, ke sana," ujar Dani seperti dikutip dari detikJateng, Sabtu (22/4/2023).
Baca juga: Waspada! Maling Berkeliaran di Kereta Api |
Dani membutuhkan waktu 10 menit dari tempat kapal bersandar menuju pemakaman. Dani dan warga pesisir Tambakrejo pun sejatinya tidak bisa benar-benar mendekat dengan makam keluarga saat memunajatkan doa.
Mereka memilih untuk menyandarkan perahu di dekat hutan bakau yang tidak jauh dari pemakaman yang dulu, sekitar 10 tahun lalu merupakan TPU Tambakrejo. Sebab, di sana kapal-kapal bisa bersandar dan warga bisa khusyuk berdoa. Di hutan bakau itu juga masih bisa ditemukan adanya makam-makam yang kini tergenang.
"Kita kan mengira-ngira aja, yang penting nggak terlalu jauh sama makamnya," kata Dani.
Aktivitasnya yang sehari-hari sebagai nelayan memang membuatnya bisa berziarah langsung ke dekat makam. Sedangkan, warga lain yang tak memiliki kapal hanya bisa berdoa dari pinggir laut.
***
Artikel ini juga tayang di detikJateng. Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit