Gelombang panas banyak melanda sejumlah negara di Asia. Khususnya Bangladesh yang capai 51,2 derajat celcius.
Sejumlah negara seperti Bangladesh, India, China, hingga Beberapa negara Asia Tenggara seperti Myanmar, Laos, dan Thailand, terjadi peningkatan suhu panas hingga melebihi 40 derajat Celcius dalam beberapa hari belakangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Kumarkhali di distrik Kushtia, Bangladesh jadi daerah terpanas. Suhu maksimum harian bisa mencapai 51,2 derajat Celcius pada 17 April 2023, sekaligus jadi wilayah dengan suhu terpanas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kumarkhali, kota di Distrik Kusthia, Bangladesh, menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian yang tercatat sebesar 51,2 derajat Celcius pada 17 April 2023," kata BMKG di akun Instagramnya dan dikutip Kamis (27/4/2023).
Kumarkhali merupakan sebuah upazila dari Distrik Kushtia di Divisi Khulna, yang terkenal dengan daerah Shilaidaha, tempat salah seorang penyair terkenal Rabindranath Tagore menghabiskan banyak watu di usia muda.
Tak jarang Shilaidaha Kuthibari dikunjungi turis, baik lokal hingga mancanegara. Kuthibari sendiri adalah tempat wisata utama. Hal itu karena Rabindranath Tagore yang pernah memenangkan Nobel, membuat kediamannya jadi daya tarik tersendiri.
Salah satu tempat wisata lainnya di sini ada Mir Mossaraf Hossain's House, adalah kediaman dari penulis novel berbahasa Bengali yang terkenal di abad ke-19. Tempat wisata menarik bagi para pecinta sastra.
Kota ini didominasi oleh pemeluk agama Islam dengan presentase lebih dari 96 persen muslim. Jarak Kumarkhali dari Dhaka, ibu kota Bangladesh, adalah sekitar 4 sampai 5 jam menggunakan mobil.
Selain itu, Kumarkhali dikenal dengan industri tekstil, di mana ada Zona Ekonmi Khusus (Tekstil) di bawah Perusahaan Industri Kecil dan Rumahan Bangladesh dan banyak Industri Tenun Tangan.
Mengenal gelombang panas
Gelombang panas merupakan sebuah fenomena panas yang terjadi secara tak biasa dan berkepanjangan, berikut penjelasan terkait gelombang panas dari BMKG pada laman Instagram-nya.
Gelombang panas (heat wave) didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tak biasa dan berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih, sesuai Batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.
Untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistic, misalnya 5 derajat celcius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut.
Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama, maka tidak dikategorikan sebagai gelombang panas.
Apakah jadi gelombang panas terparah?
Gelombang panas yang terjadi tahun ini ternyata belum yang terparah dibanding yang terjadi pada tahun 2016.
"Heatwave terparah terjadi pada tahun 2016. WMO menyatakan daerah Mitribah, Kuwait tercatat sebagai daerah dengan suhu terpanas (54 Celcius) di wilayah Asia," tulis BMKG di akun instagramnya, Selasa (25/4/2023).
Namun dijelaskan juga bahwa terdapat beberapa daerah yang mencapai rekor baru dalam gelombang panas ini, seperti Provinsi Tak Thailand, mencapai rekor baru yakni 45,4 Celcius. Sedangkan Laos juga mencapai rekor suhu baru wilayahnya sebesar 42,9 Celcius.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol