Seorang penumpang wanita menyerang tiga staf bandara secara tiba. Mereka terluka dan denda ratusan juta pun menanti pelaku.
Melansir CNN, Kamis (27/4/2023), sebanyak tiga petugas TSA terluka dalam serangan tidak beralasan dan kurang ajar oleh seorang pelancong wanita. Kejadiannya di Bandara Internasional Sky Harbor Phoenix pada hari kemarin.
Petugas TSA sedang bekerja di pos pemeriksaan keamanan ketika mereka diserang oleh pelancong wanita selama proses pemeriksaan keamanan. Waktu kejadiannya tepat sebelum pukul 06.00 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua petugas dibawa ke rumah sakit untuk oerawatan sampai kembali pulang. Pihak berwenang tidak memberikan perincian tentang luka mereka.
Departemen Kepolisian Phoenix, Sersan Brian Bower, segera merespon dan menangkap Makiah Coleman. Masih belum jelas apakah dia memiliki seorang pengacara.
Para pejabat juga tidak mengatakan penyebab serangan itu, yang menurut TSA mengakibatkan penutupan pos pemeriksaan keamanan.
"Kami berterima kasih atas komitmen tenaga kerja kami dan atas peran yang mereka mainkan dalam melindungi masyarakat yang bepergian setiap hari," kata TSA.
"Sayangnya, situasi ini tidak hanya mengakibatkan tiga petugas TSA kami terluka, tetapi membuat kurang nyaman sekitar 450 pelancong yang harus dialihkan ke pos pemeriksaan terdekat untuk pemeriksaan keamanan akibat tindakan pelancong ini," TSA menambahkan.
TSA mengatakan akan melakukan tindakan penegakan independen terhadap pelancong tersebut. Ia memperingatkan bahwa mereka yang melakukan kekerasan fisik terhadap karyawannya akan dituntut dan dapat dikenai denda hampir USD 14.000 atau setara Rp 207 juta.
"Kami terus memantau pemulihan karyawan yang terlibat dalam insiden ini dan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan yang sedang berlangsung. TSA juga akan melakukan tindakan penegakan independen terhadap para pelancong, "katanya.
Ini bukan insiden keributan pertama. Pada 2019, lima agen TSA terluka di sana ketika seorang pria mencoba menerobos pos pemeriksaan keamanan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus