Biasanya kapal pesiar penuh dengan hingar-bingar. Tapi kapal pesiar yang satu ini sunyi senyap, kala pencarian penumpang yang hilang.
Semua bermula saat Kapal Royal Caribbean Quantum of the Seas hendak berangkat dari dermaga Brisbane, Australia menuju Hawaii. Kapal pesiar itu berlayar pukul 07.00 waktu setempat, Rabu (12/4) melewati Samudera Pasifik.
Setelah 15 hari di perairan Pasifik, kapal itu menyadari bahwa seorang penumpangnya hilang dari kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat dalam pelayaran trans-pasifik, seorang tamu di Quantum of the Seas jatuh ke laut," kata juru bicara Royal Caribbean kepada News.com.au.
Segera, awak kapal meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat. Kapten operator pelayaran segera menghentikan kapal setelah berita tersebut.
Seorang penumpang Australia bernama Adam Glezer menceritakan pengalamannya saat pencarian dilakukan. Pukul 7 malam waktu Sydney, pemberitahuan tentang orang hilang diumumkan lewat interkom.
"Mereka mulai melakukan pengumuman melalui pengeras suara yang mengatakan ada seorang penumpang pria yang jatuh ke laut dan setiap penumpang harus kembali ke kamar mereka," tuturnya.
Aktivitas dan gemerlap pesta pesiar yang meriah mendadak hilang. Selama 90 menit mereka menunggu di dalam kamar dengan perasaan cemas.
"Mereka berulang kali memanggil penumpang yang berasal dari dek 12, sampai 4 kali," tambahnya.
90 menit terasa begitu panjang panjang tanpa suara musik, kapal sunyi mencekam.
"Setelah itu, penumpang diperbolehkan untuk kembali keluar. Saya berbicara pada para pekerja di kapal, katanya mereka bekerja selama bertahun dan mereka belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya," ungkapnya.
Sampai saat ini, penumpang kapal itu belum ditemukan dan pencarian ditangguhkan demi kenyamanan penumpang lain. Kapal itu sudah melanjutkan perjalanan ke Pulau Kona Hawaii.
(bnl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!