Giant panda asal China di kebun binatang Amerika Serikat (AS) akhirnya dipulangkan. giant panda itu dalam kondisi buruk hingga membuat warga China geram.
Giant panda bernama Ya Ya pulang ke kampung halamannya di Shanghai setelah 20 tahun tinggal di Kebun Binatang Memphis di Tennessee, AS. Ia tiba di China pada Kamis (27/4/2023) dan menjadi simbol hubungan yang memburuk antara dua negara adidaya.
Ya Ya dibawa menggunakan pesawat khusus FedEx 'panda express'. Dia terbang selama 16 jam sebelum akhirnya disambut masyarakat China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dipulangkan, diskusi mengenai perawatan Ya Ya menjadi topik hangat di antara masyarakat China. Mereka menyoroti Kebun Binatang Memphis yang mengabaikan Ya Ya.
Berbeda dengan sambutan AS pada 2003 yang begitu hangat menerima Ya Ya, kini kondisi giant panda berusia 22 tahun itu tampak menyedihkan. Tubuh montoknya sudah tak tampak lagi. Malahan dalam foto-foto terbaru, Ya Ya tampak kurus dan rambutnya tipis.
Dilansir CNN, Jumat (28/4/2023) banyak warga China yang terkejut dan sedih dengan kondisi Ya Ya. Beberapa orang yakin bahwa Ya Ya tidak dirawat dan diperhatikan.
Nasib Ya Ya masih lebih mujur karena bisa pulang meskipun kondisinya kurus. Pasangannya, yakni giant panda jantan bernama Le Le justru berakhir mati di kebun binatang. Le Le diketahui mati mendadak karena penyakit jantung pada awal Februari.
Karena hal ini, warga China makin curiga bahwa ada yang tidak beres dengan perawatan giant panda di sana. Padahal, giant panda merupakan bagian dari diplomasi antara China dengan AS.
Meminjamkan giant panda ke suatu negara merupakan bentuk diplomasi panda. Panda ini menjadi simbol persahabatan kedua negara.
Hanya saja menurut kaum nasionalis China, Ya Ya justru menjadi simbol mencolok atas intimidasi AS terhadap China.
"Memperlakukan kekayaan bangsa kita dengan sikap seperti itu adalah provokasi langsung terhadap China," kata salah satu warganet di Weibo.
Sebelumnya, warganet China bersatu untuk mendesak Ya Ya segera dipulangkan. Mereka membuat petisi online untuk mendorong pemerintah melakukan pemulangan.
Sementara itu diaspora China di AS juga secara bergiliran mengunjungi Ya Ya dan membagikan kabar terbaru dari giant panda tersebut. Beberapa orang bahkan rela terbang dari Los Angeles demi melihat langsung kondisi Ya Ya.
Kepulangan Ya Ya ke China ini seolah menjadi simbol merenggangnya hubungan China-AS. Berbeda dengan saat Ya Ya datang ke AS dua puluh tahun lalu yang berarti tumbuhnya persahabatan, pulangnya Ya Ya ke China seolah mengisyaratkan permusuhan dan ketidakpercayaan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!