Keindahan Negeri di Atas Awan Toraja Dipromosikan di Amerika

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keindahan Negeri di Atas Awan Toraja Dipromosikan di Amerika

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 04 Mei 2023 19:05 WIB
Pameran Toraja di San Francisco
Foto: Promosi wisata Toraja di AS (dok. KJRI San Francisco)
San Francisco -

Siapa yang tidak kenal dengan Toraja? Keindahan Negeri di Atas Awan dari Toraja pun dipromosikan hingga ke Amerika Serikat.

Toraja merupakan salah satu kekayaan alam bangsa Indonesia yang terletak di Sulawesi Selatan. Pemandangannya yang indah, patung Yesus Buntu Burake, rumah adat tertua di Sulawesi, julukan Negeri di Atas Awan hingga kopi khas Tana Toraja ada di sini.

Kekhasan Toraja pun diangkat dalam rangkaian program promosi budaya dan pariwisata di San Francisco. Kali ini, KJRI San Francisco didukung oleh Yayasan Warisan Budaya Indonesia (WBI), menyelenggarakan acara promosi Toraja bertajuk 'Exploring the Art, Ritual, and Society of the Toraja in Indonesia'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara itu digelar di Wisma Indonesia, San Francisco pada Sabtu (29/4) akhir pekan lalu. Acara promosi Toraja tersebut dihadiri oleh mitra kerja asing, mulai dari akademisi, peneliti, budayawan, sejarawan, hingga korps diplomatik asing, pelaku usaha bisnis dan kopi, serta para tokoh seni budaya lokal AS lainnya.

"Indonesia memiliki keragaman budaya dan warisan yang sangat besar, sangat beragam, indah, dan terus lestari, tidak pernah lekang oleh perubahan zaman, yang menjadi modalitas penting untuk semakin menguatkan daya tarik pariwisata bagi wisatawan asing," ucap Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi dalam keterangannya, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENT
Pameran Toraja di San FranciscoPameran Toraja di San Francisco Foto: (dok. KJRI San Francisco)

Acara promosi Toraja tersebut menghadirkan Kathleen M. Adams, P.hD, antropolog dunia sekaligus guru besar emeritus Loyola University of Chicago dan University of London. Kathleen mendalami studi adat istiadat dan budaya Toraja serta pernah tinggal bertahun-tahun di Tana Toraja pada awal tahun 1980-an.

Dalam paparannya, Kathleen mengemukakan ketertarikannya pada budaya Toraja terutama variasi rumah tradisional 'Tongkonan' yang telah masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO World Heritage Site.

Kathleen juga tertarik dengan kehidupan budaya megalitik Toraja yang dipertahankan hingga saat ini seperti bercocok tanam, upacara tarik batu, hingga ritual mayat berjalan (Ma' Nene') sebagai bentuk penghormatan pada leluhur.

"Terbilang unik dan khas, karena tanda-tanda budaya megalitik yang sangat lama masih dipertahankan oleh masyarakat Toraja, dan hingga saat ini mereka menyadari betul keunikan budaya tersebut sebagai upaya untuk mendatangkan manfaat pariwisata dan perekonomian masyarakat lokal," ujar Kathleen.

Kathleen juga mengemukakan, potensi wisata di Toraja bergantung pada alam yang indah, budaya adat lokal yang unik, serta keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, yang mengandung berbagai nilai kearifan, kebaikan, dan juga keindahan.

KJRI San Francisco sendiri terus menginisiasi berbagai program promosi wisata dan budaya secara berkesinambungan. Pada akhir acara, para tamu yang hadir diajak menikmati berbagai kuliner khas nusantara, khususnya yang berasal dari Toraja dan Sulawesi Selatan, sambil menikmati pameran tenun tekstil dan berbagai kain tradisional asal Toraja.




(wsw/wsw)

Hide Ads