Tabur Garam Tak Mempan, Perburuan Sunset Labuan Bajo KTT ASEAN Terganggu Hujan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tabur Garam Tak Mempan, Perburuan Sunset Labuan Bajo KTT ASEAN Terganggu Hujan

Ambrosius Ardin - detikTravel
Kamis, 11 Mei 2023 10:05 WIB
Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai menaiki kapal pinisi di sela KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Presiden mengajak pemimpin negara-negara peserta KTT ke-42 ASEAN berlayar dengan kapal pinisi untuk menyaksikan keindahan alam Labuan Bajo. POOL/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pemimpin negara ASEAN saksikan keindahan Labuan Bajo. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Jakarta -

Agenda menikmati sunset Labuan Bajo di atas kapal pinisi para pemimpin ASEAN sedikit terganggu. Hujan rintik-rintik saat sore.

Kepala negara yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN berlayar di atas kapal pinisi Ayana Lako Di'a, Rabu (10/5/2023). Pinisi mulai berlayar saat mendung bergelayut di langit Labuan Bajo sekitar pukul 17.00 Wita.

Pelayaran dilakukan dengan durasi satu jam. Rombongan kembali ke Pelabuhan Marina sekitar pukul 18.00 Wita saat hujan ringan. Para kepala negara di Asia Tenggara itu pun gagal menyaksikan semburat langit jingga dan indahnya matahari terbenam di perairan Labuan Bajo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG sebenarnya sudah melakukan modifikasi cuaca dengan menebarkan 20 ton garam di langit Labuan Bajo. Garam itu ditebarkan menggunakan pesawat TNI AU selama dua hari, 9-10 Mei 2023.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek mengeklaim penebaran 20 ton garam tersebut tetap memiliki efektivitas menekan curah hujan. Dia menargetkan kawasan di Hotel Ayana yang menjadi tempat makan malam para kepala negara itu hanya dalam kondisi berawan. Demikian pun di Marina dan perairan di sekitarnya hanya diguyur hujan ringan.

ADVERTISEMENT
Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai menaiki kapal pinisi di sela KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Presiden mengajak pemimpin negara-negara peserta KTT ke-42 ASEAN berlayar dengan kapal pinisi untuk menyaksikan keindahan alam Labuan Bajo. POOL/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayDeputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai menaiki kapal pinisi di sela KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

"Di daerah yang kami tebar garam itu seperti Mbeliling, Golo Bilas, hujannya lebat. Kami sebar di situ garamnya untuk bendung hujannya. Di Labuan Bajo hanya hujan ringan di beberapa tempat," ujar Sti seperti dikutip dari detikBali, Kamis (12/5/2023).

Labuan Bajo memang sedang kerap mendung dan hujan belakangan ini. Cuaca serupa juga menandai hari pertama KTT ASEAN yang dilaksanakan di Hotel Meruorah Labuan Bajo.

Dia menjelaskan garam itu disebarkan di daerah-daerah yang ada pertumbuhan awannya. Hingga Rabu siang, tim sudah empat kali menebar garam di langit Labuan Bajo.

Kepala negara yang menghadiri KTT ASEAN di Labuan Bajo, antara lain Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak sebagai peninjau.

Adapun, dua kepala negara ASEAN tak hadir dalam KTT ASEAN tersebut yakni Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-Cha dan Myanmar. Perdana Menteri Thailand absen karena berdekatan dengan Pemilu pada 14 Mei 2023. Adapun, Myanmar memang tidak diundang pada KTT ASEAN karena tak melaksanakan konsensus ASEAN dalam menyelesaikan konflik di negara tersebut.

***

Artikel ini juga tayang di detikBali. Selengkapnya klik di sini.




(fem/fem)

Hide Ads