Pengelola Gunung Gede Pangrango menutup kembali jalur pendakiannya. Alasannya adalah banyak pendaki nakal hingga cuaca buruk.
Diketahui bahwa begitu banyak traveler yang mendaki Gunung Gede Pangrango seusai lebaran. Banyaknya pendaki ini juga menimbulkan masalah baru, terutama sampah dan pelanggaran yang lain.
"Hallo#SobatGepang.. Sorry yaa... Mimin kasih berita penutupan sementara kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango," kata Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dalam unggahan di Instagram resminya, dikutip Kamis (11/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai tanggal 15 Mei 2023 sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Tetap Semangat yaa dan Sehat Selalu#SobatGepang," keterangan ditambahkan.
Jadi, cuaca buruk yang masih melanda di kawasan Gunung Gede Pangrango juga menjadi alasan penutupan kali ini. Juga, ternyata masih ada pendaki ilegal yang mendaki ke Gunung Gepang.
"Mencermati kondisi cuaca buruk di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang menyebabkan tergenangnya Alun-alun Suryakencana, serta merespon maraknya pendaki ilegal dan adanya perilaku-perilaku pendaki yang tidak sesuai dengan kaidah lingkungan maupun konservasi," terang balai.
Sebelumnya, perilaku tak terpuji oknum pendaki nakal kembali terjadi di Gunung Gede Pangrango. Mereka membuang celana dalam berisi tinja di Alun-alun Suryakencana.
Celana dalam kotor tersebut ditemukan pendaki lain dan viral di media sosial. Oknum pendaki itu membuang celana dalam yang terdapat tinja di kawasan Alun-alun Suryakencana, Gunung Gede Pangrango.
Sebagian besar pengguna media sosial menyayangkan ulah pendaki yang tidak bertanggungjawab dan mengotori Gunung Gede Pangrango.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan