Bali menyongsong era yang baru. Gunung dan danau juga termasuk dalam fokus perlindungannya.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati memaparkan visi menuju Bali Era Baru dalam konteks mengelola tatanan kehidupan di Pulau Dewata. Menurutnya, ada tiga dimensi utama tatanan kehidupan yang holistik.
"Dimensi pertama bisa menjaga keseimbangan alam, krama, dan kebudayaan Bali. Kedua, bisa memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan," terang pria yang akrab disapa Cok Ace ini saat menjadi pembicara di Universitas Hindu Indonesia, Kamis (11/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dimensi ketiga adalah mampu mengelola manajemen risiko yang cukup dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tataran lokal, nasional, dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif terhadap kondisi di masa yang akan datang.
Selain itu, gunung dan danau kini menjadi daya tarik pariwisata. Oleh karena itu, berpotensi menimbulkan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku.
Misalnya pembangunan akomodasi pariwisata di sekitar gunung dan danau dan aktivitas yang merusak dan mencemari lingkungan kesucian kawasan gunung dan danau.
"Pencemaran lingkungan juga dapat menyebabkan debit air danau semakin berkurang dan ekosistemnya semakin rusak, yang berimplikasi pada ancaman ketersediaan air bersih serta keanekaragaman hayati," kata Cok Ace.
Menurutnya, upaya memelihara dan melestarikan alam Bali harus dilaksanakan dengan regulasi, kebijakan, dan program untuk konservasi alam, seperti perlindungan tempat suci, laut, danau, sungai, dan sumber mata air lain. Sehingga alam Bali menjadi hijau, indah, dan bersih.
"Oleh karena itu, untuk membangkitkan Taksu Bali diperlukan upaya perlindungan kawasan suci gunung dan danau. Secara niskala perlindungan, pelestarian, dan pemeliharaan kesucian gunung, dan danau dilaksanakan melalui upacara Sad Kerthi, yaitu penyucian dan pemuliaan sumber air dan pemuliaan tumbuh-tumbuhan," jelasnya.
Baca artikel selengkapnya di detikBali
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau