Dilayani Pramugari Tak Ramah, Penumpang Ribut Mau Ketemu Pilot

Seorang penumpang marah karena pramugari melayaninya dengan tidak ramah. Dia pun menyerang pramugari dan mengganggu penerbangan.

Diberitakan Daily Mail, Kamis (11/5/2023) penumpang bernama Robert Croizat membuat keributan dalam penerbangan American Airlines dari Barbados menuju Miami. Bermula dari pramugari yang menyajikan pilihan makanan saat penerbangan.

Croizat menjadi sangat marah setelah dia merasa pramugari tidak cukup hormat saat memberi tahu dia tentang pilihan makanan dalam penerbangannya. Dia tidak ada masalah dengan menu yang disajikan, hanya saja tidak puas dengan cara mereka disajikan kepadanya.

Croizat menuntut untuk berbicara dengan kapten penerbangan tentang apa yang dia rasakan sebagai layanan di bawah standar. Keadaan semakin kacau saat mulai ada serangan fisik hingga penumpang lain ikut terlibat.

Dalam laporan disebutkan, Croizat bangkit dari bangkunya dan menghampiri pramugari yang tadi melayaninya (yang juga sedang bersama pramugari lainnya). Dia pun dengan agresif dan keras memerintahkan pramugari yang lain untuk mengeluarkan kapten dari kokpit.

Kedua pramugari yang berinteraksi dengannya pun meminta dia untuk kembali ke bangkunya. Dia menolak dan terus bersikeras untuk berbicara dengan kapten. Dia diduga dia mabuk karena sebelumnya minum dua gelas.

Keributan masih berlanjut, Croizat 'menyentuh pramugari 3,' kata pengaduan tersebut. Pramugari pun memerintahkan dia untuk tidak menyentuhnya, namun dia mendorongnya dua kali. Keluhan selanjutnya mengatakan dia terus bersikeras untuk bertengkar dan tidak patuh.

Pramugari 3 kemudian memanggil kapten di kokpit untuk memberi tahu apa yang sedang terjadi. Croizat kemudian kembali ke petugas 2, yang telah memposisikan dirinya di depan pintu kokpit. Dia sekali lagi menginstruksikan Croizat untuk duduk, dia tetap menolak dan malah mendorong FA 2, menjepitnya sebentar ke pintu kokpit.

Sementara itu, penumpang berkali-kali menyuruh Croizat untuk duduk, tetapi Croizat menolak dan terus mengganggu. Akhirnya, seorang penumpang mengangkat Croizat dan menempatkannya di kursinya sebagai upaya untuk menahannya.

Pria itu tetap duduk selama sisa penerbangan tetapi terus mengeluh kepada pramugari tentang cara dia diperlakukan. Keluhan tersebut juga menyatakan bahwa pramugari 2 menempatkan gerobak servisnya di depan pintu kokpit agar Croizat tidak melakukan upaya lebih lanjut untuk menghubungi Kapten.

Kapten akhirnya menghubungi kontrol lalu lintas udara untuk melaporkan insiden di udara, yang dia gambarkan sebagai termasuk 'percobaan pelanggaran kokpit.'

Saat mendarat di Miami, Croizat ditangkap dan berhadapan dengan proses hukum.