Kecelakaan yang dialami seorang turis di Bali membuat heboh media internasional. Bule minta keadilan, tapi sebenarnya ini salah siapa?
Beth Bogar dan pasangannya datang dari New Hampshire AS ke Ubud, Bali. Mereka berkunjung ke The Mason Elephant Park & Lodge untuk melihat langsung kehidupan dari gajah sumatera yang hampir punah.
Sesi foto-foto berubah jadi mimpi buruk. Tiba-tiba saja lengannya sudah masuk ke mulut gajah yang berada di belakangnya. Bunyi patah terdengar dari lengan Bogar, dia berteriak mencoba untuk melepaskan tangannya. Tapi gigitan gajah terlalu kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Bogar dibawa ke resor untuk pertolongan pertama. Lengan yang digigit mulai bengkak, hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. Bogar harus operasi dan kini kembali ke negara asal untuk masa penyembuhan.
Pemilik dari The Mason Elephant Park & Lodge, Nisel Mason akhirnya buka suara melalui wawancara dengan Yahoo News. Media asing mulai ramai memberitakan versi Bogar, sementara menurut Nisel kebalikannya.
"Secara fisik tidak mungkin seekor gajah menggigit orang. Gigi mereka hanya untuk 'grinding' bukan 'biting'," ucapnya.
Menurut cerita Nisel, kronologinya bukanlah seperti yang diceritakan oleh Bogar. Katanya gajah itu mengayunkan kepalanya dan memukul lengan Bogar dengan gadingnya. Oleh karena itu, lengannya langsung patah.
"Instruksi pelatih gajah adalah menyuruh Bogar menyandarkan lengannya pada gajah saat dia berdiri di samping gajah," kata Nisel.
Porsedur foto ini disebut aman karena telah dilakukan ribuan kali dalam 26 tahun terakhir. Selama itu pula tak pernah ada kecelakaan menurut catatan Nisel.
"Ini mengapa para tamu harus menandatangani surat penyataan, karena ada bahaya tertentu yang datang dengan aktivitas petualangan," jelasnya.
Bertentangan dengan pernyataann Bogar, Nisel juga mengklai telah membayar pengobatannya secara penuh setelah membawanya ke rumah sakit.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol