Italia juga mengalami resesi seks. Paus Fransiskus menganggapnya ancaman nyata yang mengakibatkan masyarakat malah memilih hewan peliharaan daripada memiliki anak.
Ia berbicara dalam sebuah konferensi tentang krisis demografi Italia. Paus mengatakan hewan peliharaan akan menggantikan anak-anak di banyak rumah tangga.
"Memulai sebuah keluarga di Italia menjadi upaya luar biasa yang hanya mampu dilakukan oleh orang kaya," Paus Fransiskus memperingatkan, dilansir BBC, dikutip Senin (15/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas panggung ada puluhan anak muda, mengenakan kaos bertuliskan 'kita bisa melakukan ini'. Kalimat itu mengacu pada meyakinkan orang untuk memiliki lebih banyak anak.
Italia memiliki salah satu tingkat kesuburan terendah di Uni Eropa. Kelahiran di sana turun di bawah 400.000 pada tahun lalu, angka terrendah terbaru.
Dalam pidatonya di Roma, Paus mengatakan penurunan angka kelahiran menandakan kurangnya harapan di masa depan, dengan generasi muda terbebani oleh rasa ketidakpastian, kerapuhan dan momen genting.
"Kesulitan dalam mencari pekerjaan yang stabil, harga sewa yang tinggi dan gaji yang tidak mencukupi adalah masalah nyata," katanya.
Peringatan bahwa hewan peliharaan menggantikan anak-anak nyata di beberapa rumah tangga. Paus menceritakan bagaimana seorang wanita membuka tasnya dan memintanya untuk memberkati bayinya, bukan bayi sebenarnya melainkan anjing kecil.
"Saya kehilangan kesabaran dan menyuruhnya pergi. Ada banyak anak yang kelaparan, dan Anda membawakan saya seekor anjing?" tambahnya, memicu tepuk tangan meriah dari penonton.
Tingkat kelahiran melambat di banyak negara, seperti Jepang, Korea Selatan, Puerto Riko, dan Portugal juga China. Tetapi populasi yang menyusut menjadi kekhawatiran utama bagi Italia, negara terbesar ketiga di Uni Eropa.
Negara itu bisa kehilangan hampir seperlima penduduknya pada tahun 2050. Pada saat yang sama, populasinya menua dengan cepat, jumlah centenarian di Italia meningkat tiga kali lipat selama 20 tahun terakhir.
Italia sering dijuluki 'Negeri buaian kosong'. Bahkan Elon Musk men-tweet bulan lalu: "Italia menghilang!"
Para ahli memperingatkan krisis populasi akan menyebabkan kemiskinan bangsa. Menteri Perekonomian Giancarlo Giorgetti mengatakan bahwa pada tahun 2042, penurunan angka kelahiran Italia akan mengurangi produk domestik bruto (PDB) sebesar 18%.
(msl/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan