Suhu Panas juga Terasa di China, Cetak Rekor Lebih dari 40 Derajat Celcius

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Suhu Panas juga Terasa di China, Cetak Rekor Lebih dari 40 Derajat Celcius

Putu Intan - detikTravel
Senin, 15 Mei 2023 15:35 WIB
SHANGHAI, CHINA - JULY 10: A woman stands in front of a fountain amid high temperature on July 10, 2022 in Shanghai, China. Shanghai issued a red alert for high temperatures on Sunday. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)
Ilustrasi suhu panas di China. Foto: VCG via Getty Images/VCG
Jakarta -

Tak cuma di Indonesia, udara panas juga terasa di Cina. Sejumlah kota bahkan mencatat suhu tertinggi hingga berdampak pada keseharian masyarakat.

Peringatan suhu panas dikeluarkan ibu kota China, Beijing pada Senin (15/5/2023). Suhu di Beijing tercatat mencapai lebih dari 36 derajat celcius.

Sementara itu, baru-baru ini di Provinsi Yunan, suhu panas sudah mencapai lebih dari 40 derajat celcius. Hal ini sangat memberatkan jaringan listrik karena jutaan rumah mulai menyalakan AC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kota-kota lain di China yang mengalami suhu panas antara lain Jinan, Tianjin, dan Zhengzhou. Suhu di sana diperkirakan melonjak hingga 37 derajat celcius.

Dilansir dari Channel News Asia, Administrasi Meteorologi China telah memperingatkan daerah untuk bersiap menghadapi panas yang lebih ekstrem tahun ini. Gelombang panas menjelang musim panas juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi sektor pertanian.

ADVERTISEMENT

Tanaman pertanian yang rusak akan membuat harga pangan naik. Itu juga bakal memperburuk inflasi dan memberi tekanan ekonomi China. Padahal, negara itu sedang mencoba bangkit dari COVID-19 yang selama 3 tahun menghambat pertumbuhan ekonomi.

Yunnan di barat daya, yang dikenal secara historis karena cuacanya yang sejuk, hanya memiliki curah hujan 35mm untuk tahun ini hingga 20 April, lapor stasiun penyiaran CCTV baru-baru ini. Curah hujan di ibu kota provinsi Kunming kurang dari 8mm, terendah sejak pencatatan dimulai.

Pakar cuaca terus menyalahkan perubahan iklim pada pemanasan global untuk cuaca buruk baru-baru ini. Penilaian terbaru Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) juga memprediksi kemungkinan besar fenomena cuaca El NiΓ±o akan kembali akhir tahun ini.

"Perkembangan El NiΓ±o kemungkinan besar akan mengarah pada lonjakan baru pemanasan global dan meningkatkan kemungkinan memecahkan rekor suhu," kata Sekretaris Jenderal WMO Petri Taalas.




(pin/pin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads