Kisah keindahan pantai Talanca di Sukabumi bukan sekedar isapan jempol belaka. Namun keindahan itu kini ternoda gunungan sampah. Dulu eksotis, kini tragis.
Pantai Talanca di Pesisir Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi berada di tempat dengan karakter geografis pantai yang landai, antara pesisir dengan ombak nyaris dalam posisi yang sama alias datar.
Tidak ada cekungan di sekitar batas itu, rimbunan pohon salah satunya cemara cocok dijadikan spot berteduh usai bermain air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih sejuk, kalau dijadikan spot wisata sangat cocok. Ada cemara, rumput juga tumbuh subur di pinggiran pesisir. Hanya satu yang mengganjal, tumpukan dan sampah yang berserakan," kata Budiman (29), warga yang tengah berada di lokasi, Selasa (16/5/2023).
Budiman bercerita, 20 tahun yang lalu pernah diajak saudaranya ke pesisir pantai yang berdekatan dengan muara. Kala itu menurutnya, banyak hewan bernama Kuyutuk, alias Yutuk semacam kepiting yang bersarang di pantai.
"Dulu saat kecil suka diajak paman, mancing di pesisir ini tapi lokasinya dekat muara. Banyak hewan Kuyutuk yang kalau dibakar rasanya seperti kepiting. Dulu banyak bersarang di sini, sekarang kalau melihat kondisinya seperti ini ya sulit didapat," lirihnya.
Bayu Nugraha, salah satu pemuda desa Loji mengatakan, pantai Talanca tahun 1980 adalah spot latihan surfing atau selancar air bagi turis asing, jauh sebelum dua muara Sungai Cibutun dan Cimandiri yang mengapit pantai memuntahkan beraneka ragam sampah ke Teluk Palabuhanratu.
"Tahun 80 an itu aktivitas di lokasi itu luar biasa, banyak bule yang datang ke pesisir Loji, mereka ada yang sekedar berjemur atau bahkan latihan selancar karena gelombang ombaknya cocok buat latihan, peselancar pemula," ungkap Bayu.
Sempat akan ada event selancar digelar di pantai tersebut namun terpaksa di batalkan karena pihak penyelenggara menginginkan lokasi tersebut lebih dahulu bebas dari sampah.
"Sekitar setahun yang lalu, Kang Dede Suryana peselancar kebanggaan Kabupaten Sukabumi pernah mengatakan mau ada event digelar di lokasi itu, namun tidak jadi karena sampahnya harus dibersihkan dulu. Jadi di pantai itu ada 7 ombak yang tidak putus, cocok untuk selancar pemula," ujar pria yang akrab disapa Sabay tersebut.
Saat ini, kondisi Pantai Loji memang memprihatinkan dengan lautan sampah yang mengotori pesisir. Di ujung pantai memang sudah tidak berbentuk pasir namun lumpur akibat endapan sampah.
------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol