Dubai, UEA akan membuat hal yang mencengangkan lagi. Kota super megah itu akan membuat proyek restorasi laut terbesar di dunia.
Melansir CNN, Rabu (17/5/2023), proyek terbaru yang diusulkan bukan hanya prestasi arsitektural, tetapi juga kegiatan untuk konservasi laut. Dubai Reefs menyebut dirinya sebagai proyek restorasi laut terbesar di dunia.
Jika dibangun, proyek itu akan terdiri dari 123 kilometer persegi terumbu buatan yang akan menjadi rumah bagi lebih dari satu miliar karang dan 100 juta pohon bakau.
Rencana proyek diumumkan minggu ini oleh URB, pengembang kota berkelanjutan yang berbasis di Dubai. Desain sebelumnya dari mereka adalah jalan raya bersepeda dalam ruangan di Dubai dan kota berkelanjutan di Mesir dan Afrika Selatan.
"Kesehatan kota kita secara intrinsik terkait dengan kesehatan lautan kita. Kita membutuhkan jiwa kewirausahaan dalam perencanaan kota-kota pesisir," kata CEO URB Baharash Bagherian.
Bersamaan dengan terumbu buatan, URB telah merancang perumahan terapung, perhotelan, fasilitas ritel, dan berbagai penginapan ramah lingkungan. Mereka mengklaim akan menjadikan situs tersebut sebagai tujuan wisata.
Di pusat proyek tersebut akan dibangun institut kelautan, yang didedikasikan untuk penelitian laut dan melindungi lingkungan pesisir Dubai. Fasilitas ini juga akan menawarkan program pendidikan seputar konservasi laut.
URB mengklaim bahwa kawasan tersebut akan ditenagai oleh 100% energi terbarukan, yang dihasilkan dari tenaga surya, tenaga air, dan energi dari ombak. Sementara hasil rumput laut dan tiram akan jadi makanan tambahan.
Jika konstruksi berjalan, pengembang mengatakan penyelesaian proyek pada tahun 2040. Tapi akan ada tantangan dalam memastikan pembangunan ini dapat didanai sepenuhnya secara pribadi, dan dapat diakses oleh orang-orang dari semua tingkat pendapatan.
"Dubai Reefs bertujuan menjadi cetak biru untuk konservasi laut, ekowisata, dan kehidupan laut," kata Bagherian.
"Pada akhirnya, ini akan menjadi tujuan ketahanan unik yang menyediakan ketahanan pangan dan energi dari laut, sembari memberdayakan ekonomi yang lebih hijau," kata dia.
Baca juga: Arab Saudi Terima Turis LGBTQ |
Simak Video "Video: Cokelat Rambut Nenek Saingan Cokelat Dubai"
(msl/fem)