Sedih, Singa Tertua di Dunia Mati Dibunuh Warga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sedih, Singa Tertua di Dunia Mati Dibunuh Warga

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 18 Mei 2023 15:17 WIB
Singa tertua di Kenya yang mati ditembak
Singa tertua di dunia (Foto: Lion Guardians)
Jakarta -

Salah satu singa tertua yang berada di Kenya tewas ditembak saat dia berburu makanan. Dia mati dalam usia 19 tahun.

Melansir CNN, Kamis (18/5/2023) organisasi konservasi Lion Guardians mengungkapkan seekor singa bernama Loonkiito mati dibunuh pemilik kandang ternak pada hari Rabu lalu. Sepertinya singa ini kelaparan dan mencari mangsa di tengah malam hingga ke kandang warga.

"Dia adalah singa jantan tertua di ekosistem kita dan mungkin di Afrika," kata Lion Guardians, yang mengumumkan kematiannya dengan berat hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia adalah simbol ketahanan dan koeksistensi. Kami di Lion Guardians merasa terhormat telah menjadi saksi hidup dan warisannya," tambahnya.

Organisasi tersebut mengaitkan umur panjang singa liar yang lebih tua akhir-akhir ini, di lanskap di mana satu dekade yang lalu, tidak ada singa yang bertahan hingga usia 10 tahun. Komunitas lokal berupaya berbagi tanah dengan kucing besar ini.

ADVERTISEMENT

Peningkatan dramatis dalam permintaan energi dan material selama 50 tahun terakhir telah membuat manusia dan singa bersaing untuk mendapatkan ruang dan sumber daya, menurut situs World Wildlife Fund (WWF).

Singa akan melakukan perjalanan jauh, terkadang berkeliaran di luar kawasan lindung, untuk mencari mangsa saat sumber makanannya berkurang. Dan tentu ini dapat menimbulkan risiko bagi komunitas manusia saat memangsa ternaknya. Petani sering membunuh mereka sebagai pembalasan atau untuk mencegah konflik.

"Loonkiito sayangnya terjebak dalam dinamika ini," kata Lion Guardians.

Kenya telah mengalami kekeringan terburuk dalam empat dekade. Organisasi tersebut mengatakan bahwa berakhirnya kekeringan biasanya ditandai dengan meningkatnya konflik manusia-singa. Karena mangsa liar semakin sulit untuk diburu dan pemilik ternak 'sangat waspada' setelah kehilangan begitu banyak hewan.

"Insiden ini merupakan situasi yang sulit bagi kedua belah pihak, rakyat dan singa," tambahnya.




(sym/msl)

Hide Ads