Kawanan monyet ekor panjang mulai turun dan menyerbu objek wisata Mangunan di Bantul. Pengelola wisata Mangunan pun mulai khawatir dengan fenomena itu.
Meski belum sampai menjarah dan mengganggu wisatawan, tapi pengelola wisata Mangunan di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul menyatakan cukup khawatir dengan maraknya kawanan monyet itu.
Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono mengatakan munculnya monyet ekor panjang di wisata Mangunan telah berlangsung sejak Kamis (11/5). Dia menyebut kawanan monyet ekor panjang itu masih menyatroni beberapa objek wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih, koloninya menyebar ke mana-mana, jadi malah pecah-pecah di pinggir-pinggir kampung, makin banyak koloninya. Di (Kedai Kopi) Natadamar ada, di sebelah selatan Balai Kalurahan Mangunan ada. Di seberang Pinus Asri itu ada, di sebelah Lintang Sewu juga ada," kata pria yang akrab disapa Ipung itu, Kamis (18/5/2023).
Ipung berujar, kondisi serupa juga pernah terjadi saat kemarau panjang. "Penyebab kawanan monyet ekor panjang ini keluar diduga karena kekurangan makanan di habitatnya," ucapnya.
"Karena kalau sudah sampai ke Kedai Kopi Natadamar itu dipastikan tidak ada pakan di lahan pertanian. Apalagi di Natadamar kan banyak makanan dan minuman yang dijual," imbuh Ipung.
Menurut dia, tidak semua objek wisata di Mangunan didatangi oleh kawanan monyet tersebut. Terlebih, monyet-monyet itu belum sampai mengganggu atau menjarah dagangan warga yang berjualan di Mangunan.
"Kalau ke tempat-tempat wisata lainnya itu belum berani. Cuma kemarin sempat mendekat tapi kalau diganggu itu terus menjauh lagi. Selain itu mereka belum berani menjarah," jelasnya.
Meski demikian, Ipung mengungkapkan para pedagang merasa resah dengan keberadaan kawanan monyet ekor panjang. Mengingat populasi monyet itu semakin banyak.
"Prinsipnya itu belum signifikan mengganggu, tapi perkembangan soal koloninya yang semakin banyak. Takutnya kalau mereka jadi jinak itu justru berani mengambil barang-barang milik wisatawan dan itu akan jadi masalah," terangnya.
Terkait fenomena tersebut, Ipung mengaku belum melapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DPP) Bantul.
"Belum (laporan ke DPP Bantul). Tapi yang jelas turunnya monyet-monyet itu sudah membuat pelaku wisata di Mangunan resah, mereka takut dagangannya dicuri," pungkasnya.
------
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum