Kejadian tidak menyenangkan dialami sekeluarga Puerto Rico yang berpergian dari Los Angeles. Mereka dimintai paspor saat check in, padahal itu masih wilayah Amerika Serikat.
Dilansir dari CBS News, Sabtu (20/5/2023) peristiwa ini terjadi di maskapai Spirit Airlines dari Los Angeles ke pulau Puerto Rico. Mereka ditolak terbang karena balita mereka tidak memiliki paspor.
Padahal Puerto Rico bukanlah penerbangan internasional alias masih dalam wilayah Amerika Serikat. Dan mereka juga jelas adalah warga AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu terjadi di Bandara Internasional Los Angeles pada 25 April lalu. Marivi Roman Torres, suaminya Luis, dan putra mereka yang berusia 2 tahun, Alejandro sedang melakukan perjalanan ke pulau itu untuk mengunjungi keluarga.
Ketika mereka sampai di konter tiket di bandara, Roman Torres mengatakan agen tersebut meminta untuk melihat paspor dia dan suaminya.
"Awalnya dia bilang ini penerbangan internasional," kata Roman Torres. "Saya bilang tidak, Puerto Rico bukan negara lain. Itu adalah wilayah AS." ceritanya.
Namun karena tidak mau ribut-ribut, mereka tetap menunjukan paspor mereka. Agen pun meminta paspor si balita dan mereka tidak punya. Agen pun menawari dua pilihan, menerima pengembalian uang atau menjadwal ulang penerbangan untuk kemudian hari setelah memperoleh paspor untuk anak tersebut.
Roman Torres pun masih berusaha untuk terbang sat itu dengan meminta kepada agen menghubungi orang yang lebih berwenang untuk menyelesaikan masalahnya. Namun agen tersebut tidak membantu sama sekali.
Dia meninggalkan konter Spirit Airlines dan melihat konter JetBlue kosong. Dia berjalan dan menjelaskan situasinya lalu bertanya apakah ada kursi menit terakhir ke Puerto Rico.
Syukurlah masih ada bangku yang tersedia namun dengan harga yang jauh lebih tinggi. Karyawan JetBlue mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak perlu paspor untuk terbang.
"Itu tidak diperlukan (paspor) untuk pergi ke Puerto Rico, dan saya seperti, 'Saya tahu!" tambahnya.
Roman Torres dan keluarganya berhasil sampai ke Puerto Rico, meskipun pada pukul 2 pagi dengan balita yang rewel. Tetapi orang tuanya bersyukur telah tiba selamat sampai tujuan.
Spirit Airlines minta maaf
Spirit Airlines meminta maaf kepada orang tua segera setelah CBS News menghubungi maskapai untuk mencari jawaban.
"Dalam kasus khusus ini, seorang agen di LAX yang baru dalam posisi tersebut salah memahami persyaratan identifikasi," katanya dalam sebuah pernyataan. "Kami memberi agen pelatihan tambahan dan mengulangi prosedur yang benar."
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada Tamu kami dan keluarga mereka atas ketidaknyamanan ini, dan kami mengeluarkan pengembalian uang untuk tiket dan memberi mereka voucher perjalanan di masa mendatang," katanya.
Dalam email ke Roman Torres, perwakilan Spirit Airlines menulis jika masalahnya akan dibahas oleh manajemen.
Roman Torres mengatakan dia menghargai tanggapan Spirit dan upaya perusahaan untuk menebusnya, tetapi mengatakan dia akan menggunakan maskapai itu lagi.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan