Traveler Melihat Jantungnya Sendiri Dipajang di Museum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveler Melihat Jantungnya Sendiri Dipajang di Museum

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 21 Mei 2023 06:17 WIB
Jantung asli di Museum Hunterian London
Jantung asli di Museum Hunterian London (Foto: BBC)
Jakarta -

Seorang traveler melihat jantungnya dipajang di museum. Ya, jantung miliknya sendiri yang dipajang di museum.

Momen itu 16 tahun setelah jantungnya diangkat dari operasi transplantasi untuk menyelamatkan jiwanya. Jennifer Sutton yang memiliki jantung itu sebelumnya.

Ia berasal dari Ringwood di Hampshire. Ia mengatakan pemandangan itu sangatlah nyata, melihat organ itu dipamerkan di Museum Hunterian London.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita yang kini berusia 38 tahun itu berharap jantungnya yang dipajang akan membantu mempromosikan donasi organ. Ia menggambarkannya sebagai hadiah terbesar yang sangat nyata.

Dia mengatakan bahwa kini telah menjalani kehidupan yang sibuk dan aktif. Ia berencana untuk menjaga diri selama mungkin.

ADVERTISEMENT
Jantung asli di Museum Hunterian LondonSutton melihat jantungnya di Museum Hunterian London (Foto: BBC)

Sutton adalah seorang mahasiswa ketika menyadari kesusahan dengan olahraga ringan seperti mendaki bukit. Dia lalu didiagnosis menderita kardiomiopati restriktif.

Itu adalah suatu kondisi yang membatasi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ia diberi tahu bahwa dia akan mati jika tidak menerima transplantasi.

Kesehatannya yang saat itu berusia 22 tahun memburuk dengan cepat saat dia berada dalam daftar tunggu transplantasi. Beruntung, dia menerima kabar pada Juni 2007 bahwa ada kecocokan telah ditemukan.

Dia sangat cemas. Karena, ketika dia berusia 13 tahun, ibu Sutton meninggal setelah menjalani operasi yang sama.

"Saat saya bangun setelah transplantasi dan berpikir 'ya ampun, saya benar-benar orang baru'," katanya.

Dia memberikan izin kepada Royal College of Surgeons untuk menggunakan jantungnya untuk dipajang. Sekarang organnya itu terbuka untuk dilihat semua orang di museum di Holborn.

"Begitu Anda pertama kali masuk, Anda berpikir 'itu dulu ada di dalam tubuh saya'," katanya.

"Tapi itu cukup bagus juga. Itu membuat saya tetap hidup selama 22 tahun dan saya sangat bangga karenanya," imbuh dia.

Sutton mengatakan dia ingin melakukan apapun yang dia bisa untuk mempromosikan donasi organ. Ia mengutip bagaimana momen itu menentukan hidupnya yang kini sudah menjalani pernikahan dan tidak akan pernah terjadi jika tidak menerima transplantasi.

Stephen Large adalah ahli bedah yang melakukan transplantasi di Rumah Sakit Royal Papworth di Cambridgeshire. Kata dia, tingkat kelangsungan hidup untuk transplantasi jantung di rumah sakit setelah satu tahun adalah sekitar 93% dan pemulihan Sutton berlangsung spektakuler.




(msl/fem)

Hide Ads