Tidur siang bukan hal yang aneh. Tapi bagaimana kalau tidur siang menjadi sebuah kewajiban di sebuah negara?
Seorang warga Jepang bernama Tomomi terkejut saat baru bekerja di Vietnam. Pada pagi hari semua berjalan seperti biasa, hingga tiba saatnya jam makan siang selesai.
"Ketika saya pertama kali datang ke Hanoi untuk bekerja awal tahun lalu, yang saya lihat saat istirahat makan siang adalah lampu di kantor padam dan semua orang akan tidur siang," kata Tomomi dikutip dari Vietnam Express, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah siap makan siang, teman-teman kantor Tomomi akan mengeluarkan kasur dan bantal untuk tidur siang di lantai. Tomomi terkejut bukan main.
Ya, tidur siang atau biasa disebut siesta adalah kewajiban di Vietnam. Bagi Tomomi atau orang asing lainnya, tidur siang itu unik dan lucu.
Sebagai warga Jepang yang gila kerja, budaya itu cukup aneh. Tomomi bilang yang terjadi di Jepang biasanya kebalikannya. Orang Jepang justru melewatkan makan siang untuk menyiapkan pekerjaan sore hari.
Tomomi pun sulit menerima kebiasaan itu. Barulah setelah bekerja satu tahun, dia mencoba ber-siesta. Kebetulan, Tomomi habis begadang di malam sebelumnya.
"Suatu hari di bulan Juli, saya memutuskan untuk melewatkan makan siang dan tidur selama 30 menit. Sore itu, saya terkejut karena merasa sangat waspada setelah bangun, seolah-olah saya minum kopi," ujarnya.
Pengalaman serupa dirasakan oleh Mark. Dia orang Amerika Serikat (AS) yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Kota Ho Chi Minh.
"Bagi orang Amerika, tidur siang adalah pemandangan aneh sejujurnya, juga sedikit lucu. Jika Anda bekerja di kantor Amerika dan tidur siang saat istirahat makan siang, Anda akan dikira aneh bahkan malas," kata Mark.
Setelah bekerja selama enam tahun di Vietnam, Mark sudah menjadi terbiasa dengan siesta. Dia menyukainya dan melakukan secara rutin.
Mark selalu tidur siang selama 30 menit setelah makan siang. Apalagi, semua muridnya juga melakukan hal yang sama untuk mengisi energi untuk belajar di sore hari.
Mark dan Tomomi sepakat bahwa kantor-kantor Vietnam haruslah melestarikan budaya ini tanpa khawatir akan mempengaruhi citra perusahaan. Menurut mereka, yang paling penting adalah mereka bangun tepat waktu dan menjaga produktivitas di sore hari.
Siesta juga dilakukan warga Spanyol. Siesta menjadi tradisi yang sudah dilakukan selama ribuan tahun di Spanyol.
Pada abad ke-20, buruh tani tidur siang saat jam terpanas pada hari itu. Menurut tradisi siesta, beristirahat setelah makan siang sangat penting untuk menghindari teriknya matahari di siang bolong.
Kata siesta berasal dari bahasa latin hora sexta atau jam keenam. Karena, kegiatan sehari-hari dimulai pada saat matahari terbit maka enam jam setelahnya adalah waktu siang hari.
Namun, urbanisasi di Spanyol bikin siesta tidak lagi menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari warga.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol