Jakarta memiliki Suaka Margasatwa (SM) Muara Angke. Siapa saja yang bisa mengunjunginya?
Tempat ini seakan oase di tengah pemukiman penduduk yang padat. Suaka Margasatwa ini memiliki ekosistem mangrove sebesar 25,02 hektar.
Di dalam Suaka Margasatwa Muara Angke terdapat berbagai ekosistem. Mulai dari ekosistem ragam jenis pohon mangrove, biota air, hingga biota darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kawasan itu merupakan rumah bagi delapan spesies mangrove, yaitu Avicennia marina, Bruguiera gymnorrhiza, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Sonneratia caseolaris, Acrosticum aureum, dan Excoecaria agallocha. Selain mangrove, tempat ini juga habitat bagi aneka fauna seperti buaya air asin, kadal, monyet ekor panjang, ular, serta burung," kata BKSDA Jakarta Agus Arianto, selaku pengelola kawasan SM Muara Angke.
Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke sampai saat ini belum dibuka untuk umum. Karena. sampai saat ini masih dilakukan upaya perbaikan dan restorasi.
Kendati demikian, traveler bisa berkunjung ke sini dengan syarat-syarat tertentu.
Tempat ini terbuka untuk rombongan seperti misalnya rombongan institusi pendidikan, ataupun anak sekolah yang ingin edu-wisata.
"Bisa berkunjung, asal mengajukan surat permohonan izin kunjungan dan membayar PNBP. Untuk harinya bebas. Hari kerja seharga Rp 20 ribu per orang. Kalau hari libur sabtu, minggu, dan libur nasional seharga Rp 25 ribu per orang," ujar perwakilan BKSDA Jakarta, Yusuf Muhammad.
Selain itu, ada cara lain untuk rombongan yang ingin edu-wisata ke tempat ini dengan cara gratis lho, yakni caranya dengan melakukan kegiatan pembersihan di kawasan ini. Aksi bersih-bersih di sini bisa jadi aktivitas edu-wisata juga, karena terdapat misalnya sampah-sampah, atau tanaman eceng gondok yang merupakan tanaman invasif, yang dapat dilakukan pembersihan sekaligus edukasi terkait tanaman ini.
"Sebenarnya untuk rombongan sekolahan bisa saja gratis PNBP-nya, asalkan mau melakukan aksi bersih sampah di kawasan, serta harus bikin laporan kegiatan," ujar Yusuf.
Keistimewaan khusus juga diberikan bagi para pelajar yang berkunjung untuk tujuan penelitian. Karena tempat ini memiliki ekosistem yang unik untuk diteliti.
"Selain aksi bersih sampah, bisa juga masuk ke dalam kawasan secara gratis untuk kegiatan penelitian WNI S1 seperti untuk skripsi," dia menambahkan.
Untuk hari kunjungan tempat ini adalah di setiap hari dengan jam kunjungan pukul 08.00 - 16.00 WIB.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!