Indonesia Punya 10 Geopark UNESCO, Akan Usul Dua Geopark Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indonesia Punya 10 Geopark UNESCO, Akan Usul Dua Geopark Lagi

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 30 Mei 2023 07:39 WIB
Suhu dingin melanda Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Suhu terendah di kawasan wisata yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso itu mencapai 3 derajat celsius.
Kawah Ijen, salah satu situs geopark UNESCO di Indonesia (Ardian Fanani/detikJatim)
Jakarta -

UNESCO baru saja menetapkan empat geopark Indonesia ke dalam situs UNESCO Global Geopark. Indonesia berencana mengusulkan dua geopark lagi untuk masuk daftar itu.

Keputusan itu didapatkan dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris. Dalam agenda itu ditetapkan 18 geopark baru dan empat di antaranya merupakan geopark di Indonesia. Dengan tambahan empat geopark itu, kini ada 10 geopark Indonesia yang masuk dalam situs UNESCO atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Rasa syukur empat geopark masuk ke UNESCO, yaitu Ijen Geopark, Maros Geopark, Menagin, dan Raja Ampat masuk ke dalam UNESCO Geopark. Kini, Indonesia bulat punya 10 global geopark yang diakui UNESCO," kata Menparekraf Sandiaga Uno kepada media, Senin (29/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepuluh geopark itu adalah Geopark Batur, Ciletuh, Geopark Batur, Geopark Rinjani, Geopark Raja Ampat, Geopark Merangin, Geopark Belitong, Gunung Sewu, Kaldera Toba, Geopark Maros Pangkap, dan ijen.

ADVERTISEMENT

Kemenparekraf telah menyiapkan langkah lanjutan untuk empat geopark yang baru masuk daftar UNESCO Global Geopark itu. Kemenpar segera meninjau geopark tersebut dan melihat potensi destinasi tambahan di sekitarnya.

"Kawasan geopark ini tentunya akan di-review untuk kawasan-kawasan tambahan sebagai destinasi yang sangat potensial karena ada status geopark nasionalnya. Dan ini akan kita pantau dan akan kita tingkatkan untuk menjadi situs internasional," ujar Sandiaga.

Sandiaga berharap ada lebih banyak lagi geopark yang masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark.

"Untuk tahun ini, keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia mengusulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus," ujar Sandiaga.

Pengembangan geopark dinilai memberikan kontribusi nyata terhadap wilayah di sekitarnya. Antara lain, untuk pengembangan wilayah, peningkatan ketahanan masyarakat dari bencana, mendidik masyarakat pada kehidupan yang baik dengan menghormati budaya yang beragam.

Selain itu, pemberdayaan perempuan untuk memperoleh tambahan sumber pendapatan, memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat dengan adanya wisata geopark, serta terjalinnya kerjasama antar daerah dan negara dalam mendayagunakan keragaman geologi, keragaman hayati dan budaya, serta jasa lingkungan (amenities) secara berkelanjutan.

Geopark juga diyakini bisa menjadi solusi alternatif pemanfaatan kekayaan alam dan budaya untuk kebangkitan ekonomi dan pemberdayaan sosial yang tetap mengedepankan faktor pelestarian dan perlindungan lingkungan. Di samping itu, daya tarik kawasan sekaligus peluang investasi di beberapa sektor berpotensi untuk meningkat pesat. Mulai dari sektor jasa wisata, industri UMKM, industri kreatif, perhotelan, pertanian, kuliner dan beberapa sektor terkait lainnya.




(sym/fem)

Hide Ads