Ada-ada saja kelakuan pejabat di India. Seorang pejabat menguras sebuah bendungan hanya untuk menyelamatkan ponselnya.
Adalah Rajesh Vishwas, seorang pejabat pemerintah yang sedang mengunjungi Bendungan Kherkatta di negara bagian Chhattisgarh, India Tengah, pada Minggu (28/5).
Saat sedang asyik selfie, ponsel Samsung miliknya jatuh. Ponsel pintar seharga USD 1.200 atau sekitar Rp 17 jutaan itu diklaim memiliki data pemerintah yang sensitif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pejabat, dirinya memerintahkan penyelam lokal untuk menemukan ponsel tersebut. Sayangnya, metode ini gagal.
Tak habis akal, Vishwas menyewa pompa diesel untuk mengeringkan bendungan tersebut. Pompa itu bekerja selama beberapa hari, air yang dikuras sekitar dua juta liter (440.000 galon). Kira-kira air yang dibuang cukup untuk mengairi lahan pertanian seluas 600 hektar.
Mendengar ini, pejabat lain dari departemen sumber daya air langsung emosi. Air tersebut katanya dialirkan ke kawasan lain dan membuat warga mengeluh.
"Air adalah sumber daya yang penting dan tidak dapat disia-siakan seperti ini. Dia (Vishwas) telah ditangguhkan sampai penyelidikan selesai," kata Priyanka Shukla, seorang pejabat distrik Kanker.
Vishaw sendiri membatantah telah menyalahgunakan posisinya. Ia bersikukuh bahwa air tersebut berasal dari bagian bendungan yang meluap dan tidak dalam kondisi yang dapat digunakan.
Lantas, apa hasilnya? Ponsel milik Vishwas berhasil ditemukan pada hari ketiga. Namun hp itu sudah tidak dapat dibetulkan karena terendam terlalu lalu.
Ada-ada saja, ya...
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan