KBRI Seoul Siaga, Imbas Korsel Aktifkan Alarm Perang Gegara Satelit Korut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

KBRI Seoul Siaga, Imbas Korsel Aktifkan Alarm Perang Gegara Satelit Korut

CNN Indonesia - detikTravel
Rabu, 31 Mei 2023 16:37 WIB
Passengers make their way at Seoul railway station in Seoul on January 20, 2023, ahead of the Lunar New Year holidays. (Photo by Jung Yeon-je / AFP) (Photo by JUNG YEON-JE/AFP via Getty Images)
Foto: Ilustrasi warga Seoul, Korsel (AFP via Getty Images/JUNG YEON-JE)
Seoul -

Kedutaan Besar RI (KBRI) di Seoul dalam kondisi siaga selepas Korea Selatan mengaktifkan alarm perang gara-gara Korea Utara meluncurkan satelit mereka.

KBRI Seoul menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi di Korea Selatan setelah pemerintah setempat sempat merilis peringatan perang (wartime alert) menyusul peluncuran satelit Korea Utara pada Rabu (31/5) pagi ini.

Duta Besar RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto, menuturkan KBRI Seoul memiliki standar operasional dan prosedur untuk menangani keadaan darurat, termasuk soal evakuasi warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Korsel saat ini hanya memberikan alert, namun belum memasukkan pada kategori luar biasa. Beberapa pesan warning yang muncul telah direvisi oleh otoritas terkait. KBRI Seoul juga memiliki SOP keadaan darurat termasuk evakuasi warga dalam keadaan darurat," ucap Gandi seperti dikutip CNNIndonesia.

Gandi menuturkan peringatan wartime alert sempat dikeluarkan oleh pemerintah kota metropolitan Seoul dan diterima warga melalui ponsel masing-masing.

ADVERTISEMENT

Bunyi peringatan intinya mengimbau penduduk kota Seoul untuk bersiap evakuasi dengan mendahulukan anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki kelemahan fisik. Peringatan itu diterima warga sekitar pukul 06.32 waktu setempat.

"Kami segera pantau keadaan di luar, namun tidak tampak ada pergerakan seperti layaknya perang," ucap Gandi.

Selang beberapa saat kemudian sekitar pukul 06.41 waktu lokal, warga Seoul kembali menerima peringatan dari Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan yang menyatakan bahwa peringatan sebelumnya dari pemerintah Seoul adalah pengumuman yang salah.

"Pukul 07.25 kami terima lagi informasi melalui HP yang menyatakan bahwa Wartime Alert yg dikeluarkan Pemkot Seoul disebabkan peluncuran rudal Korut. Informasi tersebut sekaligus menyatakan bahwa Wartime Alert untuk seluruh wilayah di kota Seoul telah dicabut dan para penduduk kota Seoul dapat menjalankan aktivitas seperti biasa," kata Gandi.

Pemerintah Korsel juga telah merevisi peringatan perang itu.

"Kami memberi tahu Anda bahwa peringatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Metropolitan Seoul pada pukul 06.41 tidak benar," bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri Korsel seperti dikutip AFP.

Tak hanya di Korsel, peluncuran satelit ini juga sempat memicu peringatan dan imbauan evakuasi bagi warga di Jepang meski tak lama dari itu dicabut.

Warga di selatan Prefektur Okinawa menerima peringatan dari pemerintah melalui ponsel mereka sekitar pukul 06.30 berisikan imbauan untuk tetap berada di dalam ruangan akibat kemungkinan peluncuran rudal Korut.

Tak lama dari itu, Jepang merilis pengumuman bahwa situasi kembali aman lantaran rudal tidak terbang di atas wilayah negaranya.

Korut memang berupaya meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai satelit mata-mata luar angkasa di perairan selatan sekitar Rabu pagi. Pyongyang menuturkan peluncuran satelit mata-mata itu penting untuk mengawasi gerak-gerik militer Amerika Serikat ketika tensi antara kedua negara kembali tegang.

Terbaru, Korut mengonfirmasi peluncuran satelit itu. Namun, Pyongyang memaparkan peluncuran tersebut gagal lantaran satelit jatuh ke laut saat peluncuran berlangsung.

"Roket transportasi satelit baru 'Cheollima-1' yang diluncurkan jatuh ke Laut Barat Korea karena kehilangan momentum karena start-up yang tidak normal dari mesin dua tahap setelah pemisahan satu langkah saat terbang normal," bunyi laporan kantor berita Korut, KCNA.

------

Artikel ini telah naik di CNN Indonesia.




(wsw/wsw)

Hide Ads