Kisah Perjuangan Biksu Thudong: Dihajar Panas, Kecelakaan di Malaysia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Perjuangan Biksu Thudong: Dihajar Panas, Kecelakaan di Malaysia

Eko Susanto - detikTravel
Senin, 05 Jun 2023 11:34 WIB
SEMARANG, INDONESIA - MAY 29: Buddhist monks cross the wooden footbridge on the Kaligarang River during a religious journey (International Thudong) in Semarang, Central Java, Indonesia on May 29, 2023. 32 monks from Thailand started their journey of more than 2000 km from a monastery in Nakhon Sri Thammarat Province, Thailand at the end of March to Borobudur Temple located in central Java, Indonesia to welcome Vesak which falls on Sunday, 4 June 2023. Before arriving in Indonesia, the monks passed through several countries, such as Malaysia and Singapore. Thudong is a ritual journey of the monks who walk thousands of kilometers to train their patience. (Photo by WF Sihardian/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Biksu Thudong (WF Sihardian/Anadolu Agency via Getty Images)
Magelang -

32 Biksu berhasil menjalani ritual Thudong. Mereka berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur. Mereka dihajar cuaca panas, hingga kecelakaan di Malaysia.

Rupanya, di balik berhasilnya 32 biksu menjalani ritual Thudong, ada kisah perjuangan berat yang harus mereka lalui sebelum sampai ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Seharusnya, ada 33 biksu yang ikut menjalani ritual jalan kaki tersebut. Namun ternyata, di tengah perjalanan ada satu biksu yang mengalami kecelakaan. Jadi, hanya tersisa ada 32 biksu yang masih melanjutkan ritual tersebut hingga ke Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu biksu itu mengalami kecelakaan di jalanan Malaysia hingga terpaksa dirawat di rumah sakit. Saat ini biksu tersebut sudah keluar dari rumah sakit dan tiba di Indonesia menggunakan pesawat.

Salah satu biksu thudong, Banthe Kantadhammo menceritakan kejadian kecelakaan yang dialami salah seorang bhikkhu tersebut saat di Kota Kelang, Malaysia.

ADVERTISEMENT

Saat itu, perjalanan mereka mendapat hambatan yang cukup besar berupa cuaca ekstrem yang mencapai suhu 43 derajat Celcius. Hal itu membuat salah satu biksu mengalami kelelahan hingga terjatuh saat melintas di flyover.

"Terus pagi-pagi sudah bangun dan jam 4 waktu di Kota Kelang ini kita sudah jalan kaki. Pas waktu jalan kaki di flyover, kita naik, dia tidak kuat capek segala macam sehingga jatuh dan sobek ininya (kepala), saya gotong itu darah semua 8 jahitan," kata Bhante Kantadhammo di Magelang, pekan lalu.

Kondisi itu membuat biksu yang cedera itu harus ditinggal di Malaysia. Sedangkan 32 biksu lainnya melanjutkan perjalanan ke Indonesia.

Namun beruntung, sebelum Hari Raya Waisak, biksu tersebut sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Kantadhammo menjemput biksu tersebut pada Selasa (30/5) kemarin.

"Jadi, saya langsung beliin dia tiket untuk datang ke Indonesia dan kemarin jemput," katanya.

Kini, biksu tersebut sudah berkumpul bersama biksu-biksu lain di Magelang. Hanya saja, biksu tersebut belum boleh berjalan kaki terlalu jauh.

-------

Artikel ini telah naik di detikJateng.




(wsw/wsw)

Hide Ads