Rencana Larangan Mendaki Gunung di Bali Ditentang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Rencana Larangan Mendaki Gunung di Bali Ditentang

Rizki Setyo - detikTravel
Senin, 05 Jun 2023 10:19 WIB
Gunung Agung via Jalur Pura Besakih
Gunung Agung via Jalur Pura Besakih (I Gede Leo Agustina/d'Traveler)
Jakarta -

Rencana Gubernur Bali Wayan Koster melarang pendakian gunung di Pulau Dewata menuai polemik. Sejumlah pemerhati wisata menolaknya.

Pemerhati pariwisata I Gusti Ngurah Wisnu Wardana menyebut penerapan larangan pendakian gunung di Bali akan membuat jumlah wisatawan yang pelesiran di Pulau Dewata menurun.

"Apalagi, sekarang naik gunung sudah menjadi tren wisata adventure," kata Wisnu Wardana seperti dikutip dari detikBali, Senin (5/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bilang justru salah satu daya tarik mendaki gunung di Bali adalah kesucian tempat tersebut. Jika, gunung dilarang didaki, kesakralan gunung tak lagi menjadi objek wisata.

Selain itu, Wardana melanjutkan, banyak warga sekitar gunung yang ekonominya bergantung dari para pendaki. "Mematikan guide lokal," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Pengamat Pariwisata I Putu Anom sepakat dengan penilaian Wisnu Wardana. Dia berharap Koster mengevaluasi pelarangan mendaki gunung jika kebijakan tersebut diterapkan.

Menurut Anom, selain wisatawan, gunung juga didaki oleh pelajar dan mahasiswa. Mendaki gunung juga merupakan bentuk ujian ketangkasan di kalangan pelajar dan mahasiswa.

"Sejak kita kecil itu, mendaki gunung soal biasa," ujar Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana (Unud) itu.

"Mendaki gunung sebagai salah satu uji kekuatan," dia menambahkan.

Sebelumnya, Koster berkukuh tetap melarang pendakian gunung di Pulau Dewata. Dia mengeklaim lebih banyak pihak yang mendukung kebijakannya itu dibandingkan yang menolaknya.

Koster berpendapat seharusnya pemandu pendaki gunung berpikir jangka panjang. Sebab, dengan menjaga kesucian gunung, pariwisata Bali akan berkelanjutan.

"Jangan cuma segelintir orang, hanya untuk sebagai pekerjaan pemandu ke gunung dan bukit, kita mengorbankan bagian besar daripada kepentingan pariwisata di Bali ini secara berkelanjutan," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

***

Artikel ini juga tayang di detikBali. Selengkapnya klik di sini.




(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads