Dadakan Kaya Tahu Bulat, Ada 'Kampung Orang Indonesia' di Madinah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dadakan Kaya Tahu Bulat, Ada 'Kampung Orang Indonesia' di Madinah

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Kamis, 08 Jun 2023 12:40 WIB
Suasana kampung dadakan orang Indonesia di Madinah
'Kampung dadakan' orang Indonesia di Madinah (Dadan Kurwaraharja/detikTravel)
Madinah -

Jemaah haji dari seluruh dunia terus berdatangan ke Arab Saudi, termasuk Indonesia. Ini kabar terbaru seputar haji Indonesia di Arab Saudi.

Jemaah haji Indonesia sendiri jumlahnya tergolong banyak, sampai-sampai seperti ada kampung dadakan orang Indonesia di Madinah, Arab Saudi.

Pantauan detikTravel, jemaah Indonesia rata-rata menginap di beberapa hotel yang dekat dengan Masjid Nabawi, dalam radius sekitar 200-500 meter dari masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh mata memandang kita bisa melihat orang Indonesia, dari Aceh sampai Papua. detikTravel sendiri mendapatkan hotel yang jaraknya cukup dekat dengan masjid Nabawi.

Suasana kampung dadakan orang Indonesia di MadinahSuasana kampung dadakan orang Indonesia di Madinah Foto: (Dadan Kurwaraharja/detikTravel)

"Ini seperti kampungnya Indonesia di Madinah ya," ujar Andi seorang jemaah haji asal Tangerang.

ADVERTISEMENT

Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Total dari seluruh dunia ada sekitar 3 juta jemaah.

Suasana kampung dadakan orang Indonesia di MadinahSuasana kampung dadakan orang Indonesia di Madinah Foto: (Dadan Kurwaraharja/detikTravel)

Jemaah Indonesia selain bisa ditemui saat salat di Masjid Nabawi, juga bisa kita temui di sekitar tempat perbelanjaan Masjid Nabawi. Mereka tak kesulitan belanja karena rata-rata penjual di sana juga bisa sedikit bahasa Indonesia.

"Aku di sini, mau beli apa," ujar seorang penjaga toko di samping hotel Dallah Taibah. Mereka juga kadang ada yang menerima pembelian menggunakan uang rupiah.

"Uang Jokowi oke bisa," katanya.

Namun baiknya kalau belanja menggunakan riyal Saudi biar tidak rugi mata uang.




(bnl/bnl)

Hide Ads