Induk Elang Protektif Jaga Anak, sampai-sampai Bikin Kepala Pejalan Kaki Sobek

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Induk Elang Protektif Jaga Anak, sampai-sampai Bikin Kepala Pejalan Kaki Sobek

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 09 Jun 2023 08:39 WIB
Melihat Konservasi Elang di Kamojang

Petugas melintas di kandang karantina di Pusat Konservasi Elang Kamojang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10/2017). Pusat Konservasi Elang Kamojang yang berstandar IUCN (International Union for Conservation of Nature), dibangun melalui program CSR lingkungan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang bersinergi dengan BBKSDA Jawa Barat, dan Forum Raptor Indonesia, dengan menampung 119 ekor elang, 25 ekor diantaranya merupakan penyerahan dari warga, dan sudah dilepasliarkan sebanyak 20 ekor. Grandyos Zafna/detikcom

-. Beberapa jenis elang yang ada ditempat ini adalah Elang Ular, Elang jawa, Elang Brontok,  Elang Bondol, Alap-alap, Elang Hitam


-. Pusat Konservasi Elang Kamojang memiliki luas tanah keseluruhan 11 hektare.
Ilustrasi Elang. (Grandyos Zafna)
Chicago -

Induk elang betul-betul melindungi anaknya dengan sekuat tenaga. Sampai-sampai, seorang pejalan kaki celaka karenanya.

Dilansir dari huffpost, Jumat (9/6/2023), sepasang induk elang peregrine membesarkan tiga anaknya di salah satu gedung di Wacker Drive, kawasan sibuk di Chicago. Elang itu menjadi amat galak.

Agresivitas induk elang oyi dirasakan oleh salah satu pejalan kaki, yakni Chuck Valauskas. Kejadian itu bermula ketika ia pulang kerja, sekitar seminggu yang lalu. Ia berjalan di bawah sarang yang terletak di sebuah balkon lantai tujuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba-tiba. ia merasakan ada sesuatu yang keras membentur kepalanya.

"Saya berpikir, apa itu? Rasanya seperti bola softball berukuran 16 inci," kata Valauskas kepada Chicago Sun-Times.

ADVERTISEMENT

Berkat kejadian tersebut, ia mengalami luka sobek sebesar 1 inci atau sekitar 2,54 cm di kepalanya. Selain perawatan luka, dia mendapatkan suntikan tetanus.

Selain mengalami luka di kepala, dia juga menjadi trauma. Setelah insiden itu dia sangat takut dan tidak ingin berjalan di bawah sarang burung itu lagi.

Menurut keterangan petugas keamanan gedung, ternyata ada satu orang lainnya yang juga telah disambar oleh burung-burung tersebut.

Kini, pengelola gedung memasang dua tanda waspada terhadap adanya aktivitas burung elang yang agresif itu.

"Peringatan! Waspadalah terhadap elang. Induk akan menyerang untuk melindungi bayi di langkan (pagar penghalang) gedung. Ambil jalan yang berbeda," tulis pengelola gedung pada tanda bahaya tersebut.

Tetangga gedung tersebut, yakni Ruben Guardiola yang tinggal di lantai 10 sebuah gedung, telah mengamati sifat elang yang jadi agresif dalam beberapa minggu. Dia melihat elang menjadi agresif terhadap orang yang lewat setelah anak-anak mereka menetas minggu lalu.

"Lihatlah gedung itu, gedung itu (seperti) dibangun untuk burung. Tidak ada manusia, tidak ada predator," kata Guardiola.

"Elang telah bersarang setiap musim semi di gedung itu setidaknya sejak 2016," kata Mary Hennen, yang memimpin program elang peregrine di Chicago's Field Museum.

Ia menjelaskan burung-burung tersebut tahun ini bersarang dengan cukup rendah. Sehingga, mereka menjadi agresif terhadap manusia yang berjalan di bawahnya.

Mengutip detikEdu, elang peregrine atau yang juga sering disebut alap-alap kawah, masuk ke dalam daftar enam burung tercepat di dunia. Bahkan, burung ini jadi salah satu yang paling cepat dengan kecepatan 242 mph atau sekitar 389 kilometer per jam.

Kecepatan ini lebih unggul dari mobil balap Formula 1 yang mencapai kecepatan sekitar 223 mph atau 358 km per jam.

Henne menyebut agresivitas burung tersebut merupakan hal yang biasa. Merupakan sifat lumrah sebagai induk yang berusaha melindungi anaknya. Elang ini nantinya akan pergi dalam beberapa hari atau minggu, segera setelah anak-anaknya belajar terbang.

"Refleks mereka adalah menukik ke arah Anda. Itu sengaja dilakukan untuk menakut-nakuti Anda," ujarnya.




(wkn/fem)

Hide Ads