Salah Makan di Pesawat, Penumpang Diare Sampai Nangis

Seorang penumpang perempuan bernama Chloe Chapdelaine harus menderita dalam penerbangan. Dia diare parah.

Dilansir dari The Mirror, Sabtu (10/6/2023), Chloe melakukan perjalanan dengan Emirates. Turis Kanada itu terbang dari Dubai menuju Los Angeles, AS.

Chloe sedikit parno soal makanan di pesawat karena dia mengidap penyakit celiac alias alergi terhadap gluten. Untuk itu, Chloe meminta sarapan bebas gluten dalam penerbangan.

@chloe.chapdelaine I'm feeling defeated today. I often share about gluten free travel, but not the struggles. This stuff happens too often 🥺 did you spot the outlier? 🥐 @Emirates #glutenfreetravel #glutenfreelife #airplanefail #celiacdisease ♬ apathy (Sped Up) - Øneheart

Begitu makanan dibagikan, Chloe mendapat sebuah croissant. Dia senang, karena ada label bebas gluten di atas roti itu.

Roti itu dikunyah lamat-lamat, rasanya sungguh lezat, pikir Chloe. Tapi lama-lama dia menyadari roti bebas gluten tidak seenak roti yang dikunyahnya itu. Chloe yang baru makan setengah bagian mendatangi pramugari untuk bertanya tentang roti itu.

"Saya kemudian bertanya mengapa mereka memiliki roti bebas gluten yang begitu enak dan saat itulah saya bertanya apakah roti itu benar-benar bebas gluten," kata Chlo.

Reaksi dari pramugari itu tidak disangka-sangka olehnya.

"Wajahnya pucat pasi dan langsung pergi untuk memeriksa roti itu. Dia kembali dan mengatakan bahwa roti tersebut 'salah alamat' karena tidak bebas gluten," kata dia.

Mendengar ini, Chloe langsung panik. Satu jam berselang, reaksi alergi langsung muncul. Dia pun harus bolak-balik ke toilet karena mual, muntah, kram perut, dan diare.

"Saya sangat sensitif dan penyakit saya akan bereaksi meski itu hanya dalam jumlah kecil saja," kata Chloe sembari terisak dalam rekaman video di dalam toilet pesawat.

Chloe sudah tidak memiliki tenaga untuk berdebat. Dia hanya bisa pasrah dan harus menerima kenyataan untuk tetap tinggal di dalam toilet selama satu jam karena muntah tanpa henti.

"Saya mulai mengalami kram perut yang buruk, diare, mulai dan kulit saya gatal," ujar dia.

Alergi ini membuat Chloe tidak makan gluten hampir sembilan tahun sejak didiagnosis. Kini, dia berharap maskapai menyadari ada penumpang yang sangat sensitif terhadap makanan tertentu.

"Saya hanya berharap maskapai penerbangan secara khusus menangani alergi ketika harus menyajikan makanan kepada orang-orang di pesawat karena dapat memiliki efek yang bertahan lama bagi banyak orang," kata dia.

Chloe mengatakan bahwa pramugari Emirates bersimpati padanya saat itu. Tetapi, dia tetap mengajukan keluhan resmi. Hingga saat ini, maskapai belum meresposnnya.