Dua Bintang Baru di Luar Angkasa Akan Menggunakan Bahasa Thailand

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dua Bintang Baru di Luar Angkasa Akan Menggunakan Bahasa Thailand

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 10 Jun 2023 17:15 WIB
Pekan lalu NASA merilis foto-foto terbaru luar angkasa menggunakan teleskop termahal dan tercanggih. Masih banyak lho foto-foto lainnya yang bikin Anda pangling.
Ilustrasi (Getty Images/NASA)
Jakarta -

Badan astronomi Thailand mengatakan bahwa bahasa mereka terpilih untuk menjadi nama di 2 bintang diantara 20 bintang terbaru di luar angkasa. Nama ini akan digunakan untuk exoplanet dan bintang induknya.

Hal ini diungkapkan oleh National Astronomical Research Institute of Thailand (Narit), seperti yang diberitakan Bangkok Post, Sabtu (10/6/2023). Dua nama ini dipilih oleh International Astronomical Union (IAU).

Adapun nama berbahasa Thailand ini yaitu 'Kaewkosin-Phailinsiam' dipilih untuk bintang kerdil merah GJ 3470 dan planet hijau kebiruan GJ 3470b. Ternyata, pemilihan nama ini kata peneliti Narit Supachai Awiphan setelah hasil kontes NameExoWorlds 2022 yang disponsori oleh IAU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua nama ini diusulkan oleh Hassadin Pattanakorn dan ChalermwutSamana, yang juga dipilih oleh warga Thailand dalam survey online sebelum diajukan. Dua bintang ini berada di 95,9 tahun cahaya dari tata surya dan terletak di konstelasi Cancer.

Makna dari nama bintang

Kaewkosin mengacu pada kristal dewa Hindu Indra (dalam bahasa Thailand). Nama ini mengacu pada kepercayaan kuno bahwa bintang adalah batu permata.

ADVERTISEMENT

Phailinsiam adalah istilah Thailand untuk 'Safir Siam' biru, mengacu pada deteksi fenomena yang dikenal sebagai 'hamburan Rayleigh' di atmosfer planet, yang menunjukkan langit biru.

Terpilihnya dua nama Thailand ini membuat para astronomi Thailang bergembira. Para astronom Thailand adalah yang pertama mengamati benda-benda jauh melalui teleskop di Observatorium Nasional di gunung Doi Inthanon di provinsi Chiang Mai.

Dia mengatakan studi di Thailand tentang planet di luar tata surya telah membuat kemajuan yang signifikan sejak saat itu. Astronom Thailand telah menunjukkan potensi mereka dalam penelitian astronomi internasional melalui sejumlah penemuan selama dekade terakhir, tambahnya.

Supachai mengatakan dua pasang nama Thailand dipilih sebelumnya untuk exoplanet dan bintang induk oleh IAU sebagai bagian dari proyek NameExoWorlds: Chalawan-Tapaokaew-Tapahong untuk sistem planet 47 UMa dan Chaophraya-Maeping untuk WASP-50. Kontes NameExoWorlds 2022 diadakan untuk memperingati 10 tahun IAU Office for Astronomy Outreach (OAO).

Kontes ini menarik 603 entri dari 91 negara di mana sekitar 8.800 orang bekerja dalam tim, mengedepankan inisiatif penjangkauan yang mendorong partisipasi langsung dari hampir 12 juta orang di seluruh dunia.

Banyak dari 20 pasang nama yang dipilih untuk planet ekstrasurya dan bintang induknya memberi penghormatan kepada fauna dan flora dengan makna budaya dan cerita rakyat, mitologi, dan pengetahuan terkenal dari seluruh dunia. Termasuk kata-kata dalam bahasa Cherokee, Taino, Zoque, Cina, dan Korea.




(sym/sym)

Hide Ads