5 Fakta Elang Peregrine, Hewan Tercepat di Dunia yang Setara Mobil F1

Banyak orang menyangka hewan tercepat di dunia adalah cheetah atau rusa. Padahal, hewan tercepat di dunia adalah elang peregrine.

Elang peregrine merupakan burung yang punya sederet keunikan. Elang Peregrine bahkan punya kecepatan yang melebihi kecepatan mobil Formula 1.

Elang peregrine disebut juga sebagai alap-alap kawah di Indonesia. Berikut ini beberapa keunikan dari burung satu ini.

1. Tubuh yang tidak besar

Elang peregrine merupakan hewan karnivora. Kendati hidup sebagai predator, ukuran tubuh yang ia punya tidak terlalu besar. Tubuhnya berkisar sedikit lebih kecil dari bebek dan tak jauh berbeda dengan burung gagak, tapi dengan sayap yang jauh lebih besar.

Panjang tubuhnya berkisar 36 hingga 49 sentimeter, beratnya 530 gram hingga 1,6 kilogram dan bentang sayap 1 hingga 1,1 meter.

2. Dapat bermigrasi ribuan kilometer

Dijelaskan National Geographic, elang peregrine dapat bermigrasi sejauh puluhan ribu kilometer, khususnya saat musim bersarang tiba. Elang peregrine di AS misalnya, dapat melakukan perjalanan hingga 24 ribu kilometer dalam setahun.

Kemampuannya tak hanya terbang jauh, tapi juga memiliki sistem navigasi dan naluri yang sangat baik. Walau dapat terbang ribuan kilometer, elang peregrine tetap dapat kembali ke sarangnya. Sarang tersebut akan digunakan selama berkali-kali hingga antargenerasi.

3. Dapat beradaptasi

Elang peregrine termasuk burung yang dapat beradaptasi dengan baik. Ia dapat hidup di seluruh benua di dunia, kecuali di Antartika.

Elang peregrine ini dapat hidup di daerah tundra dingin, gurun panas, permukaan laut, atau pegunungan. Bahkan seperti di Amerika Serikat burung ini bersarang dan bertelur di sebuah gedung perkotaan.

4. Hewan tercepat di dunia

Dikutip dari detikedu, kemampuan terbang elang peregrine ini bisa mencapai kecepatan hingga 242 mph atau sekitar 389 km per jam ketika menukik di udara.

Kecepatan ini lebih unggul dari mobil balap Formula 1 yang punya kecepatan sekitar 223 mph atau 358 km per jam.

Kecepatan elang peregrine disebabkan karena ia memiliki tubuh yang aerodinamis. Sayap dari burung peregrine berstruktur V serta memiliki ekor yang panjang. Selain itu bulu-bulu bergelombang juga dapat membantu mengatur aliran udara pada tubuhnya saat terbang.

Bahkan bentuk sayap elang peregrine juga diadaptasi ke pesawat terbang, membuat pesawat dapat bermanuver lebih cepat dan lebih aman.

5. Sempat terancam punah

Burung elang peregrine ini sempat terancam kepunahan, tepatnya di sekitar abad ke-20. Penyebabnya adalah dampak lingkungan, terutama karena penggunaan insektisida serta pestisida kimiawi.

Bahkan di Amerika Serikat, alap alap kawah ini termasuk dalam kategori hewan terancam punah. Oleh karenanya program penangkaran elang peregrine ini sedang digalakkan oleh pemerintah AS juga Kanada. Kini, populasi elang peregrine sudah mulai membaik.

Video 'Sarang Elang' Kehlsteinhaus di Jerman Dilihat dari Langit

Video 'Sarang Elang' Kehlsteinhaus di Jerman Dilihat dari Langit