Ramai EO Study Tour Tipu-tipu, Sandiaga Janji Bakal Tindak Tegas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ramai EO Study Tour Tipu-tipu, Sandiaga Janji Bakal Tindak Tegas

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 13 Jun 2023 10:15 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: dok. Kemenparekraf
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyoroti penipuan study tour yang belakangan marak terjadi. Ia akan menindak agen travel yang nakal.

Jelang libur sekolah, Kemenparekraf meluncurkan 100 paket wisata yang dapat dipilih siswa dan mahasiswa. Paket wisata di Indonesia ini bertujuan untuk mendongkrak pergerakan wisatawan nusantara sehingga perekonomian dapat meningkat.

Pada kesempatan itu, Sandiaga juga mewanti-wanti wisatawan untuk memilih agen travel yang tepat. Pasalnya, telah beberapa kali terjadi penipuan kegiatan wisata yang melibatkan siswa sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hati-hati terhadap EO yang abal-abal dalam meng-handle study tour karena ada beberapa keluhan dari para EO yang menjual paket ternyata paketnya tidak bisa diwujudkan, tidak seusai dengan brosur," kata Sandiaga dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta pada Senin (12/6/2023).

Sandiaga mengatakan akan berkoordinasi dengan asosiasi travel seperti ASITA dan ASTINDO untuk memberantas agen travel abal-abal. Dia juga mengucapkan akan menindak tegas oknum yang melakukan penipuan.

ADVERTISEMENT

"Akan kita tindak tegas dan mudah-mudahan kita bisa menghadirkan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga juga mendorong Online Travel Agent (OTA) untuk memfasilitasi perjalanan siswa seperti study tour. Menurutnya, dengan reputasi yang terpercaya, kasus penipuan seperti ini dapat ditekan.

"Butuh teman-teman dari OTA yang memiliki reputasi lebih agresif ke sekolah-sekolah untuk menawarkan karena banyak kasus sepreti itu terbuka peluang dan minim pengawasan, akhirnya datanglah oknum yang menawarkan paket wisata abal-abal," kata dia.

Sebelumnya sempat viral kasus penipuan study tour yang dialami ratusan siswa kelas XI SMAN 21 Bandung. Uang senilai Rp 416 juta raib begitu saja. Rupanya, uang itu dibawa kabur salah satu pegawai agen travel dan digunakan untuk kepentingan pribadi.

Kasus serupa juga dialami ratusan siswa MAN 1 Kota Bekasi. Para siswa kelas XII MAN 1 Kota Bekasi yang menjadikan study tour itu sebagai acara perpisahan malah gagal berangkat study tour ke Yogyakarta.

Itu bukan insiden pertama, sebelumnya ratusan siswa SMAN 1 Bandung juga mengalami nasib serupa. Uang yang sudah disetorkan dibawa kabur oleh agen travel.




(pin/fem)

Hide Ads