Para tetua kampung adat Baduy meminta area blank spot internet di wilayahnya. Pemerintah setempat sudah merespon dan tinggal menunggu kabar dari kementerian terkait.
Pemerintah Kabupaten Lebak sudah meneruskan surat dari tetua adat Baduy soal permintaan wilayah bersih dari sinyal internet ke Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mereka akan menunggu tindak lanjut pemutusan sinyal internet itu.
"Sudah dikirimkan (surat dari Baduy), tanggal 9 Juni kemarin," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lebak, Anik Sakinah, ketika dikonfirmasi, Selasa (13/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anik menjelaskan, surat yang diteruskan itu berisi dukungan Pemkab Lebak kepada tetua adat Baduy Dalam yang menginginkan area blank spot internet. Dukungan ini diharapkan bisa menjaga adat, tradisi, budaya, dan kearifan lokal Baduy agar tetap terjaga.
"Kami pemerintah daerah berpartisipasi turut menjaga kelestarian adat Baduy," jelasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Lebak akan menunggu tindak lanjut permintaan ini dari Kemenkominfo. Sebab, kebijakan pemutusan sinyal internet berada di Kementerian.
Diberitakan sebelumnya, Kemenkominfo akan merespons permintaan dari tetua adat Baduy tentang pemutusan sinyal internet di Desa Kanekes, Lebak, Banten. Kemenkominfo akan bertindak setelah mendapat surat dari Pemkab Lebak.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, pihaknya menghormati permintaan tetua adat Baduy soal pemutusan sinyal internet. Hal ini dilakukan agar budaya, tradisi, dan kearifan lokal masyarakat Baduy tetap terjaga.
"Kita intinya menghormati permintaan tetua adat Baduy Dalam yang meminta pemutusan internet ke arah Baduy Dalam supaya kearifan lokal terjaga. Tetapi kebijakan apa yang kita ambil masih menunggu surat dari Pemerintah Kabupaten Lebak," kata Usman kepada detikcom saat dimintai konfirmasi, Minggu (11/6).
Sementara, tetua adat Baduy meminta Desa Kanekes di Leuwidamar, Lebak, bersih dari titik-titik pancar atau sinyal internet. Mereka tak ingin masyarakat Baduy terpengaruh dengan konten negatif internet.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan