Seorang penumpang gagal terbang ke Bali. Gegaranya, paspornya sobek.
Dilansir dari The Sun, Rabu (14/6/2023), turis yang gagal terbang ke Bali itu Madelaine Cownie. Dia sangat marah ketika ia diberitahu kalau ada sobekan kecil pada paspornya, sehingga tidak dapat digunakan.
Yang bikin kesal, dia mengklaim, bahwa maskapai Jetstar, yang ditumpanginya, tidak menawarkan solusi dan bantuan apa pun kepadanya. Dia pun menumpahkan kekesalannya di di grup Facebook Why we h*te J****tar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari Rabu, staf Jetstar menolak untuk mendaftarkan saya atau mengizinkan saya terbang dengan pesawat mereka ke Bali, karena terdapat sobekan kecil di paspor saya," tulisnya.
"Mereka tidak menawarkan bantuan atau pertolongan untuk mengubah apa pun dan membuat kami harus membayar lebih dari AUD 2000 (Rp 20,1 juta).
Dalam unggahan tersebut, dia menunjukkan foto paspor dengan sedikit sobekan di sepanjang jahitan. Sobekannya sangat kecil, sehingga beberapa orang bahkan memintanya untuk menjelaskan di mana letak sobekan tersebut.
"Halamannya sudah terlepas dari jahitan di bagian penjilidan, sekitar 1 cm," dia menjelaskan.
Mendengar kejadian tersebut, membuat pengguna lain forum itu turut marah.
"Saya mengamuk hanya dengan melihat postingan Anda," tulis seorang pengguna.
"Ada apa dengan mereka? Apakah mereka benar-benar sangat membenci publik (masyarakat umum)?" tulis seseorang
Namun, di sisi lain, terdapat juga pihak yang berpendapat bahwa maskapai tersebut hanya mengikuti aturan yang berlaku.
"Mereka menyelamatkan Anda dari kerumitan terbang ke Denpasar, ditahan dan dikirim kembali pada penerbangan berikutnya. Anda seharusnya berterima kasih kepada mereka. Indonesia sangat ketat terhadap paspor yang rusak," tulis seorang lainnya.
Jetstar merespons keluhan Madeline itu. Maskapai mengatakan bahwa mereka memahami betapa jengkelnya Madelaine terhadap situasi yang terjadi tersebut. Namun, mereka mengingatkan bahwa penumpang harus selalu memeriksa peraturan sebelum terbang.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka menawarkan untuk memindahkannya ke penerbangan lain, namun ia menolak tawaran tersebut.
"Kami menyadari bahwa ini adalah pengalaman yang membuat frustrasi, namun penumpang diharuskan memiliki paspor yang masih berlaku tanpa sobekan di halamannya," kata juru bicara maskapai kepada Sun Online Travel.
"Kami mendorong pelanggan untuk memeriksa situs web smartraveller pemerintah sebelum terbang," mereka menambahkan.
Madelaine bukanlah satu-satunya penumpang yang liburannya dibatalkan ketika berkunjung ke Bali. Terakhir, Matt Vandenberg yang melakukan perjalanan dari Sydney ke Bali untuk merayakan pernikahan seorang teman, mesti kembali pulang karena paspornya sobek.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol