Media CNN menyoroti larangan naik gunung di Bali. Larangan itu dinilai bakal berdampak secara ekonomi.
Gubernur Bali Wayan Koster mengumumkan akan melarang aktivitas pendakian turis untuk mencegah mereka menodai kesucian gunung. Memang, belakangan ini pelanggaran yang dilakukan turis meningkat termasuk di gunung.
"Gunung-gunung ini suci dan dihormati. Kalau kesuciannya dirusak sama saja merendahkan kesucian Bali," kata Koster dalam jumpa pers pada 31 Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Larangan ini berlaku selamanya dan tidak hanya untuk turis asing tapi juga turis domestik dan penduduk lokal, kecuali saat upacara keagamaan atau penanganan bencana alam," ujarnya.
Gagasan ini pertama kali diutarakan Koster pada Februari. Dia tidak merinci atau membahas kemungkinan hukuman yang akan diberikan bagi yang melanggar aturan. Namun sekelompok turis asing sudah dideportasi dan dilarang kembali ke Indonesia selama 6 bulan.
CNN menulis Bali sebagai tujuan wisata paling populer di dunia yang mendapatkan peringkat tinggi dalam jejak pendapat perjalanan global. Tapi popularitas ini harus dibayar mahal karena turis asing kerap berperilaku buruk dan menguji kesabaran penduduk setempat.
Pada bulan Maret, Koster mengumumkan tindakan keras bagi digital nomad yang ditemukan bekerja secara ilegal di Bali. Turis juga tidak diizinkan menyewa sepeda motor karena telah terjadi banyak kecelakaan dari pengemudi yang sembrono.
Sementara untuk larangan naik gunung ini rencananya akan berlaku untuk 22 gunung di Bali. Saat ini, gunung-gunung itu sudah ditutup aksesnya sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sebelumnya pada 2021, polisi menemukan kasus video porno yang direkam di Gunung Batur. Gunung ini memang populer di kalangan pendaki.
Kemudian pada tahun ini, ada kasus turis Rusia yang berfoto semi-telanjang di Gunung Agung. Foto yang dibagikan di media sosial lalu viral.
Kendati telah meminta maaf, turis Rusia ini tetap harus mengikuti upacara persembahan kepada dewa. Dia juga dideportasi pada 12 April dan dilarang masuk Indonesia sampai enam bulan.
Meskipun dipuji karena menghilangkan perilaku tidak sopan, larangan terbaru mengundang kontra dari mereka yang bekerja sebagai pemandu dan pengemudi serta menjalankan penginapan dan bisnis lain di dekat pegunungan terkenal yang melayani para pelancong.
Pemandu dan agen lokal mengatakan kepada CNN bahwa itu masih bisnis seperti biasa tetapi sangat menyesalkan larangan tersebut.
"Kami memahami bahwa pihak berwenang mengejar mereka yang berperilaku buruk dan kami mendukungnya. Tapi Wayan Koster juga harus memperhatikan kami orang Bali yang bekerja di bidang pariwisata dan larangan ketat hanya akan menakut-nakuti wisatawan - yang mengerikan," kata seorang pemandu bernama Che, yang berbasis di Seminyak dan menawarkan wisata trekking ke berbagai gunung berapi dan air terjun .
"Bali baru mulai bangkit kembali dari pandemi, sekarang bukan waktu yang tepat untuk memilih turis mana yang kita inginkan. Patroli polisi dan denda bisa diterapkan sebagai gantinya," katanya.
Sementara Bali Jungle Treks, kelompok yang menyelenggarakan tur ke Gunung Batur dan Gunung Agung, mengatakan kepada CNN bahwa bisnis belum terpengaruh dan mengatakan ingin melanjutkan bisnisnya di bidang pariwisata.
"Banyak orang datang ke Bali untuk melihat pegunungan kami. Pemerintah seharusnya tidak melarang turis," kata seorang staf karyawan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks