Pamor desa wisata RI sudah mulai mendunia. Pertama kali, bakal ada expo desa wisata Indonesia di Eropa.
Adalah Discovering The Magnificent of Indonesia Expo, sebuah pameran desa wisata pertama RI yang akan berlangsung di Belanda, Eropa. Expo ini akan berlangsung pada tanggal 24-26 November 2023 di Passenger Terminal Amsterdam.
Inisiasi ini dilakukan oleh organisasi nirlaba diaspora Indonesia yang didirikan di Belanda, namanya Negeriku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin berkontribusi untuk memperkenalkan desa pariwisata Indonesia di Belanda, ini yang pertama di Belanda bahkan Eropa," ucap Fahad Atamimi, Co-founder Negeriku saat launching acara di Menara KADIN, Jakarta Selatan.
Semenjak pandemi, tren liburan dunia memang berubah. Traveler sudah tak lagi mencari tempat wisata yang penuh sesak, tapi hidden gem yang memiliki alam indah. Desa wisata muncul dan menjadi solusi.
![]() |
Negeriku mencoba untuk memfasilitasi langkah desa wisata ke dunia internasional. Menurut data dari Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, jumlah kunjungan turis Belanda Indonesia mulai membaik, sehingga desa wisata dianggap sebagai salah satu pilihan atraksi.
"Perjalanan dari Eropa ke Indonesia lebih dari 13 jam, jadi adanya pameran ini membantu mereka membuat perencanaan matang datang ke Indonesia," ungkap Mayerfas, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Den Haag melalui sambungan virtual.
Dalam acara launching ini, pihak organizer masih melakukan biding untuk peserta booth. Nantinya akan ada 50 booth yang disediakan untuk pelaku usaha,UMKM dan perwakilan desa wisata. Untuk peserta yang ingin mendaftar, ada dua paket yang ditawarkan yaitu paket 1 senilai 9.000 Euro dan paket 2 seharga 6.000 Euro. Perbedaan paket ini ada di akomodasi, namun booth tetap sama seluas 2x2 meter.
"Paket 1 tak hanya akomodasi hotel tapi juga ada free kunjungan ke 3 desa wisata di Belanda. Jadi mereka juga bisa melihat langsung desa wisata standar internasional seperti apa," ujar Yunanto CBDO Kupu Organizer.
Pameran desa wisata ini rencananya akan menghadirkan B2B, perkenalan tur desa wisata dari Belanda dan Indonesia, show case, workshop sampai aktivitas budaya. Pengunjung akan diajak langsung untuk meramu jamu, melihat tarian daerah sampai berkenalan dengan produk-produk UMKM Indonesia.
"Targetnya ada 2.000 pengunjung, mereka juga akan langsung ditawarkan paket summer holiday di tahun depan. Jadi mereka bisa langsung beli paket liburan di booth itu. Output ini yang nantinya akan kami siapkan," tambahnya.
Yunanto menambahkan bahwa saat ini sudah ada 13 desa wisata yang tertarik dan 65 desa wisata yang boarding. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri ikut berpartisipasi dengan menerbangkan 3 desa wisata yang menang dalam lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun lalu. Sementara itu, 75 desa wisata lainnya masih dikurasi.
"Selamat untuk Negeriku, semoga berjalan meriah dan sukses. Mari kita bawa kehangatan Indonesia ke Eropa," tutup Mayerfas.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol