Pemkab Purworejo di Jawa Tengah punya langkah konkret untuk lebih mengenalkan potensi pariwisata mereka ke luar daerah. Mereka akan fokus di pemasaran secara digital.
Pelatihan pemasaran digital pun digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purworejo. Pelatihan tersebut berlangsung selama empat hari dimulai sejak Senin (12/6) hingga Kamis (15/6/) pekan lalu.
Puluhan peserta ikut berpartisipasi di pelatihan ini. Mereka berasal dari desa wisata, Generasi Pesona Indonesia (GenPI), Bagus Roro Purworejo, Tourist Information Center (TIC), UMKM dan pelaku wisata lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho menuturkan jika pelatihan tersebut penting dilakukan mengingat Purworejo berada di daerah paling seksi.
"Purworejo menjadi daerah paling seksi di Jateng selatan karena memiliki positioning yang dahsyat. Semua akses lewat Purworejo. Yogyakarta International Airport (YIA) hanya 15 menit dari Purworejo. Jalur darat kereta api kita punya stasiun besar Kutoarjo semua kereta berhenti di situ. Dari Magelang, Kebumen, Temanggung, Wonosobo kalau mau ke YIA pasti lewat Purworejo," kata Aan dalam keterangannya, Senin (19/6/2023).
"Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) diperlebar, segera dibangun tol Cilacap-Jogja, tol Semarang-Jogja. Purworejo jadi daya tarik tersendiri," sambungnya.
Pelatihan pemasaran digital itu dilakukan guna menggenjot kunjungan wisata ke Purworejo. Dinporapar berkolaborasi dengan stakeholder lain telah menyiapkan destinasi unggulan seperti desa wisata, gua hingga pantai.
"Apakah iya Purworejo hanya kelewatan saja? Tentu tidak. Makanya Dinporapar bekerja sama dengan banyak pihak, kita siapkan destinasi wisata unggulan. Saatnya teman-teman yang ikut pelatihan menjadi sub sektor utama karena tanpa promosi yang baik ya hasilnya kurang optimal. Menjadi penting di era sekarang era digital di mana internet menjadi bagian hidup. Oleh karena itu, bantu promosikan Purworejo, bagaimana memasarkan pariwisata secara digital," imbuhnya.
Berbagai materi pun diberikan kepada seluruh peserta mulai dari optimalisasi internet marketing, strategi marketing digital, fotografi, videografi, publik speaking, ngonten, kelola medsos hingga praktik lapangan. Bahkan, untuk memantapkan ilmu yang didapat, mereka diajak untuk mengunjungi desa wisata Candirejo, Kecamatan Borobudur, Magelang pada hari Kamis (15/6).
Seluruh peserta diajak berkeliling kampung dengan sepeda onthel tua menikmati keindahan yang ada sembari mampir untuk memborong produk UMKM yang dijajakan warga. Sebelum mengakhiri kunjungan, peserta mendapatkan ilmu dari pengelola desa wisata dan ditutup dengan sesi tanya jawab.
![]() |
Sementara itu, salah satu peserta, Dina Amalia (19) yang baru pertama kali mengikuti pelatihan mengaku senang karena mendapatkan teman dan ilmu baru. Dengan ilmu yang didapatkan, ia akan terus berusaha mempromosikan pariwisata di Purworejo.
"Dari kemarin ikut pelatihan digital marketing. Materinya banyak banget yang menarik, pematerinya juga. Sebelumnya belum pernah ikut, baru pertama kali ini, jadi lebih mengenal apa itu digital marketing. Karena saya gabung dalam roro Purworejo jadi saya akan lebih mempromosikan lagi pariwisata serta UMKM yang ada di Purworejo," tutupnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan