Kapal selam wisata ke bangkai kapal Titanic dilaporkan hilang. Kapal itu membawa lima turis.
Kapal selam tersebut dilaporkan hilang di lepas pantai Kanada Tenggara. Perusahaan swasta yang mengoperasikan kapal ini, OceanGate Expeditions, mengumumkan pencarian dan penyelamatan awak kapal serta penumpang sedang dilakukan.
Penumpang kapal selam itu juga bukan orang sembarangan. Salah satunya adalah miliarder Inggris bernama Hamish Harding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjaga pantai mengatakan kapal selam itu kehilangan kontak sekitar 1 jam 45 menit setelah mulai menyelam. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/6/2023) pagi.
"Otoritas Amerika Serikat dan Kanada telah meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan, termasuk pencarian udara dan permukaan," kata Kementerian Pertahanan Kanada.
Ekspedisi tersebut berangkat ke laut pada hari Jumat (16/6). Penyelaman pertama dijadwalkan pada Minggu (18/6) pagi.
Perjalanan dimulai dari St. John's, Newfoundland. Kemudian, berlayar sekitar 640 kilometer ke Samudera Atlantik menuju situs Titanic. Untuk mengikuti kegiatan ini, setiap orang harus membayar USD 250 ribu atau sekitar Rp 3,76 miliar.
Untuk mengunjungi situs tersebut, penumpang naik dalam kapal selam yang berkapasitas lima orang dan membutuhkan waktu dua jam untuk menyelam sekitar 3.800 m ke dasar laut Titanic. Perusahaan ekspedisi mengatakan bahwa kapal selam tersebut dilengkapi kapasitas oksigen untuk lima orang selama 96 jam.
Kapal Tiitanic yang terkenal diketahui tenggelam pada tahun 1912 dalam pelayaran perdananya setelah menabrak gunung es. Kecelakaan itu menewaskan lebih dari 1.500 orang. Ceritanya telah diabadikan dalam buku nonfiksi dan fiksi serta film blockbuster Titanic tahun 1997.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol