Viral di media sosial, jemaah haji berusia lanjut dari Indonesia minta pulang dari Makkah dengan cara naik ojek. Begini kisahnya:
Seorang jemaah haji lanjut usia (lansia) bernama Muh Arif Dg Rate (68) asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami viral di media sosial. Muh Arif disebut ingin pulang dari Makkah ke ke Takalar pakai ojek.
"Jamaah tersebut sudah di hotelnya," kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel Ikbal Ismail, Senin (19/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikbal menjelaskan Muh Arif ternyata mengalami demensia setelah berpisah dengan rombongannya. Karena tak tahu arah kembali ke hotel, dia kemudian berjalan seorang diri.
"Jadi yang saya dapat info, jemaah tersebut demensia," ujarnya.
Ikbal mengungkapkan belum tahu pasti asal video tersebut. Bahkan ia tidak menduga jika video lansia yang ingin pulang ke Takalar naik ojek ini viral di media sosial.
"Saya juga tidak tahu videonya dari mana apakah itu petugas atau bukan, yang jelas video tersebut sudah viral," paparnya.
Lebih lanjut, dia memastikan jemaah asal Takalar ini sudah berada di hotel. Muh Arif diantar oleh petugas haji sampai ke tempat penginapannya.
"Setelah dicek jemaahnya sudah berada di hotelnya mungkin ada petugas yang mengantar sampai ke hotel," tegasnya.
Ikbal juga memastikan lansia asal Takalar itu tidak tersesat. Hanya saja karena mengalami demensia membuatnya kebingungan dan mengatakan ingin pulang ke Takalar menggunakan ojek.
"Bukan kesasar, beliau dari umrah wajib pisah dengan rombongan," pungkasnya.
Dalam video yang beredar viral, tampak seorang kakek lansia berjalan menggunakan tongkat di area Ka'bah. Dia berencana mencari moda transportasi ojek. Kemudian dihampiri seseorang yang merekam dan mempertanyakan tujuan dari kakek tersebut.
"Ini kita lagi di Makkah pak bukan di Takalar, sekarang bapak mau ke mana," ujar perekam video tersebut.
Merespons pertanyaan tersebut, kakek lantas menjawab mencari pangkalan ojek untuk kembali ke kampung halamannya.
"Mau ke Takalar naik ojek, di situ banyak pangkalannya," ujarnya.
---------
Artikel ini telah naik di detikSulsel.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum