Kisruh Satpam Masjid Sheikh Zayed Dipecat Gegara Terima Tip, eh Dibatalkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisruh Satpam Masjid Sheikh Zayed Dipecat Gegara Terima Tip, eh Dibatalkan

Tim detikJateng - detikTravel
Selasa, 20 Jun 2023 20:36 WIB
SOLO, INDONESIA - APRIL 23: People spend their time with family visiting Sheikh Zayed Grand Mosque to celebrate the Eid Al-Fitr Holiday, which marks the end of the fasting month of Ramadan in Solo, Central Java, Indonesia, on April 23, 2023. This mosque is a gift from the Prince of the UAE, Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan to Indonesia. It is built by modeling or replica of the Sheikh Zayed Grand Mosque in Abu Dhabi. After the opening ceremony a few months ago, the mosque became a new religious tourism point and attracted thousands of people to visit. (Photo by Agoes Rudianto/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Masjid Sheikh Zayed Solo (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Solo -

Masjid Sheikh Zayed Solo tengah dilanda polemik. Salah satu satpam di sana dipecat gara-gara menerima tip. Namun keputusan itu akhirnya dianulir.

Salah satu sekuriti Masjid Sheikh Zayed bernama Eko Setiawan (sebelumnya ditulis inisial DES) dipecat usai menerima tip dari pengunjung. Pemecatan itu menuai kecaman dari karyawan.

Mereka pun melakukan aksi unjuk rasa terhadap pihak manajemen. Mereka bahkan melayangkan petisi ke PT Arsa yang menjadi pihak ketiga untuk pengelolaan di masjid hadiah Pangeran UEA itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petisi itu sudah ditandatangani oleh 140 karyawan dari PT Arsa yang bekerja di Masjid Zayed dan sudah diberikan kepada PT Arsa pada Minggu (18/6) sore.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun sampai turut turun tangan. Kini Eko sudah dipekerjakan lagi di Masjid Sheikh Zayed. Namun Eko sempat menolak, karena ternyata Eko akan dipekerjakan di kantor PT Arsa, bukan di masjid.

ADVERTISEMENT

"Info terakhir saya disuruh masuk lagi tapi jaga di kantor Arsa, bukan di masjid tapi, saya tolak," kata Eko, Senin (19/6).

Dirinya mengaku menolak tawaran tersebut lantaran tuntutan dari teman-teman kerja untuk bisa kembali bekerja di masjid. Sehingga dirinya lebih memilih untuk kembali bekerja di masjid bukan di kantor PT Arsa.

Eko menghargai perjuangan rekan kerjanya yang telah membelanya agar tidak dipecat hingga melakukan aksi secara bersamaan.

"Saya menolak soale tuntunan temen-temen, saya kembali bekerja di Masjid dan saya menghargai perjuangan temen-temen yang menginginkan saya kembali bekerja di masjid bukan di kantor Arsa," bebernya.

Mengenai pemecatan yang sempat menimpanya, Eko mengakui bahwa dia memang pernah menerima tip dari pengunjung. Hanya saja saat itu belum ada larangan bagi sekuriti untuk menerima tip.

"Kalau besaran saya lupa karena dikumpulkan, kalau pas dikasih itu rata-rata Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu. Yang beredar itu sekitar Rp 5 ribu," jelasnya.

Setelah ini, Eko berharap aturan mengenai menerima tip lebih diperjelas lagi. Meski begitu, ia mengaku lega bisa kembali bekerja di Masjid Zayed.

"Harapannya bisa diperjelas lagi aturannya, tapi ini saya lega, alhamdulillah," pungkasnya.

Walikota Solo, Gibran Turun Tangan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turun tangan terkait persoalan Eko, sekuriti outsourcing Masjid Sheikh Zayed yang dipecat gegara menerima tip dari pengunjung. Gibran mengaku sudah menyelesaikan persoalan itu dan EKo batal dipecat.

"Ceritanya panjang, intinya di outsourcing. Intinya wis tak rampungke (sudah saya selesaikan)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (19/6).

Gibran menyebut sekuriti itu batal dipecat. Menurutnya, hal ini merupakan persoalan dengan pihak ketiga atau vendor.

"Nggak jadi dipecat kok, iya dipindah nanti tak rampungke (saya selesaikan) ya. Soalnya ini pihak ketiga, aku wis (sudah) komunikasi juga kok," ungkapnya.

Gibran mengakui perlu ada evaluasi antara pihak manajemen PT Arsa sebagai pihak ketiga untuk pekerja. Menurut Gibran, ini bukan pertama kali persoalan antara PT Arsa dengan pekerjanya.

"Iya perlu dievaluasi manajemennya, iya kemarin juga dapat cerita dari temen-temen yang ikut Arsa itu. Nanti tak rampungke itu," bebernya.

Tanggapan Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed

Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Solo, Munajat memberikan penjelasan mengenai kisruh yang melibatkan sekuriti masjid. Menurut Munajat, Eko saat ini sudah mendapat tawaran untuk bekerja kembali.

Munajat mengatakan, rekan kerja Eko meminta agar yang bersangkutan langsung bekerja di Masjid Sheikh Zayed. Alasan rekan kerja Eko, lantaran kesalahan yang bersangkutan dinilai tidak fatal.

"Meminta kalau bisa langsung dipekerjakan kembali, karena kesepakatan belum ada sejak awal. Tapi itu bukan dari pengurus ya, yang memberhentikan bukan pengurus," ujarnya.

Munajat menyampaikan sampai saat ini pihaknya masih memediasi PT Arsa, vendor outsourcing Masjid Sheikh Zayed, dengan pekerjanya. Terkait pekerjaan Eko di kantor, Munajat mengaku belum tahu berapa lama. Dirinya meminta agar yang bersangkutan bisa bekerja kembali di Masjid Zayed.

"Belum tahu berapa lama kita, terus nanti permintaan kita, kita ingin dikembalikan seperti biasa. Ini bukan mayor kesalahannya, dan ini aturan belum jelas dari vendor sendiri. Sebelumnya belum ada aturan sendiri," ujar dia.

------

Artikel ini telah naik di detikJateng.




(wsw/wsw)

Hide Ads