Seorang pria yang duduk di sisi jendela menolak permintaan bertukar kursi oleh penumpang lain. Keputusan itu didukung oleh netizen.
Duduk di sisi jendela pesawat boleh dibilang merupakan favorit sebagian traveler. Sebabnya, kursi di sisi jendela ini menawarkan view ke angkasa.
Pada sejumlah maskapai, traveler perlu membayar ekstra. Andai tidak mau merogoh kocek lebih dalam, maskapai pun bisa saja menempatkan penumpang itu secara acak.
Dilansir dari Mirror, Kamis (22/6/2023), seorang pelancong yang ingin melihat panorama langit memilih kursi dekat jendela di kelas utama saat melakukan perjalanan dari San Francisco ke New York. Namun, di tengah penerbangan ia diganggu dan dibujuk untuk bertukar kursi oleh seorang anak yang juga ingin melihat pemandangan di jendela.
Pengalaman itu diungkapkannya di forum Reddit.
Ia menyebut telah mendapatkan penawaran terbang secara gratis dan bebas memilih tempat duduk. Penawaran tersebut diperoleh dari terkumpulnya poin bonus maskapai yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun.
"Saya memiliki pilihan untuk memilih tempat duduk dan saya selalu memilih dekat jendela. Saya adalah seorang geography nerd dan senang melihat ke luar jendela," ujarnya.
"Bahkan, ketika saya terbang dengan pesawat ekonomi, saya selalu membayar biaya tambahan untuk memilih kursi lebih awal untuk memastikan saya tidak ditendang jika nanti sudah penuh. Hal lain adalah karena saya menyukai kursi dekat jendela," dia menambahkan.
Setelah duduk di bangkunya, ia berbagi senyum kecil dengan wanita dan anak wanita tersebut yang akan menjadi tetangga kursinya selama perjalanan.
Namun, hal ini justru membuat sang ibu memintanya untuk bertukar kursi agar anaknya dapat menikmati pemandangan.
"Ibu itu bertanya kepada saya apakah saya bisa pindah tempat duduk agar anaknya bisa melihat jendela," kata dia.
Ia berujar jika permintaan itu terjadi di kelas ekonomi, mungkin ia akan memberikan kepada anak tersebut walau dengan perasaan sedikit kesal.
"Namun, saya jarang sekali naik kelas utama dan sangat menantikan penerbangan ini. Jadi, saya hanya mengatakan 'Tidak, maaf'," kata dia.
Akibat penolakan tersebut anak itu tampaknya kesal dan ibunya turut memandangnya dengan sewot. Ia berujar mungkin hal itu dilakukan sang ibu agar dia merasa bersalah dan akhirnya mengalah.
Melakukan pembelaan, ia mengingatkan pengguna media sosial bahwa setiap orang memiliki pilihan untuk memesan tempat duduk mereka terlebih dahulu. Para penumpang juga harus mempertahankannya jika mereka ingin mendapatkan keistimewaan kursi.
"Jika dia menginginkan kursi dekat jendela untuk anaknya, seharusnya dia memesannya terlebih dahulu. Ditambah lagi, anak-anaknya terbang di kelas utama! Beberapa orang tidak akan pernah bisa terbang di kelas utama seumur hidupnya," ujarnya.
Sependapat dengan hal itu, pengguna forum itu mendukungnya.
"Anda membayar tiket Anda dan memilih tempat duduk berdasarkan preferensi Anda," tulis seorang pengguna.
"Saya tidak memiliki masalah dengan ibu yang meminta Anda untuk pindah, tetapi begitu Anda mengatakan tidak, seharusnya itu sudah selesai," menurut yang lain.
"Sejujurnya, fakta bahwa anaknya mengamuk karena tidak bisa mendapatkan tempat duduk, Anda mengajarkannya saya satu atau dua hal untuk mengatakan tidak," tutur seseorang yang jarang bisa untuk menolak.
"Anda membayar dan memilih tempat duduk Anda. Dia tidak merencanakan sebelumnya. Saya akan memberikan jawaban yang sama untuk siapapun, entah itu anak-anak, remaja, dewasa, manula, anjing, apa pun. Bukan masalah Anda," kata pengguna lain yang turut kesal.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang